Fimela.com, Jakarta G30S/PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia menjadi salah satu cacatan sejarah kelam dan begitu melekat di benak masyarakat. Bahkan hingga kini, trauma dan ketakutan akan kembalinya PKI menjadi salah satu hal yang sensitif di negeri ini.
Terlebih kalau mengingat terjadinya pemberontakan PKI dengan menculik para petinggi TNI Angkatan Darat pada masa itu. Ya, mengerikan memang di mana beberapa petinggi TNI yang diculik tersebut dibantai dengan cara yang keji.
Monumen Lubang Buaya yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur menjadi saksi bisu gugurnya para pahlawan bangsa yang kemudian mendapat gelar Pahlawan Revolusi.
Ngomong-ngomong soal Pahlawan Revolusi, kamu sudah tahu siapa saja mereka yang menjadi korban keganasan PKI? kalau belum, yuk simak siapa saja mereka yang telah berjuang untuk negara tercinta ini.
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
Jendral Ahmad Yani yang tak lain adalah Komandan TNI AD dibunuh lantaran menentang keras keberadaan faham komunis. Setelah dibunuh mayatnya pun di ke Lubang Buaya.
2. Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Pandjaitan
DI Pandjaitan meninggal dengan cara mengenaskan, di mana sekelompok anggota PKI datang menyergap rumahnya lalu membunuh pelayan dan ajudannya. Mengetahui hal tersebut, pahlawan kelahiran Balige, Sumatera Utara ini pun langsung menemui anggota PKI yang kemudian menembakinya dengan peluru dan mayatnya di bawa ke Lubang Buaya.
3. Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono
Kamu tentu tak asing dengan nama MT Haryono, ya Pahlawan Revolusi ini menjadi salah satu korban kekejaman PKI, di mana ia diculik dari rumahnya kebudian di habisi nyawanya di Lubang Buaya.
4. Letnan Jenderal TNI Anumerta Suprapto
Sama seperti MT Haryono, Letnan Jenderal TNI Anumerta Suprapto tewas di tangan PKI setelah sebelumnya di culik dari kediamannya.
5. Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman
Jendral Siswondo Parman atau yang kerap kamu dengar namanya dengan sebutan S. Parman ini adalah salah satu korban PKI yang dibunuh di Lubang Biaya karena menolak bergabung dengan faham komunis. Tak hanya itu, alasan lain dibunuhnya Parman lantaran ia mengetahui banyak hal dan kegiatan rahasia PKI.
6. Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Mayjen Sutoyo menjadi korban penculikan dan pembunuhan di mana awalnya ia dibohongi mendapat panghilan dan diminta untuk menemui Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno.
7. Kolonel Infanteri Anumerta R Sugiyono Mangunwiyoto
Bersama Brigjen Katamso, ia menjadi korban penculikan di Yogyakarta, keduanya kemudian dibunuh dan dikuburkan di lubang yang sama dan ditemukan setelah 20 hari kematiannya.
8. Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun
KS Tubun menjadi satu-satunya Perwira yang jadi korban pembantaian oleh PKI. Ajudan dari Johanes Leimena ini dibunuh karena mengetahui anggota PKI mengepung kediaman A. H Nasution yang tak lain adalah tetangga dari Johanes Leimena. Saat mengetahui rumah A. H Nasution di kepung ia pun melepaskan tembakan, namun sayang anggota PKI terlalu banyak dan ia tak bisa selamatkan.
9. Kapten Anumerta Pierre Tendean
Meski tak memiliki pangkat Jenderal, namun Kapten Tendean emiliki keberanian yang luar biasa di mana ia berhasil menyelamatkan atasannya A. H Nasution dari serangan anggota PKI dengan mengaku menjadi Nasution, lalu ia pun di bunuh dan dibantai di Lubang Buaya.
10. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumo
Tak seperti Pahlawan Revolusi lainnya yang mayatnya dibawa ke Lubang Buaya. Brigjen Katamso yang bertugas di Yogyakarta itu diculik dan dipukuli dengan mortar motor lalu di masukkan ke dalam lubang yang telah di siapka di daerah Kentungan, Yogyakarta.