Fimela.com, Jakarta Semenjak pulang umroh April lalu, Pipik Dian Irawati sudah mantap untuk mengenakan niqab atau cadar. Wanita yang akrab dipanggil Umi Pipik ini mengaku telah melewati kegundahan hati semenjak dua tahun terakhir.
Banyak hal yang harus dipertimbangkannya meskipun niat untuk memakai cadar sudah begitu memuncak. Di antaranya ada beberapa ketakutan yang dirasakan oleh Umi Pipik, di samping kontrak kerja yang masih ada.
"Dari mulai April pulang umrah. Kalau latihan buka tutup hampir dua tahun. Masih banyak ketakutan. Masih ada kontrak kerja kan," kata Umi Pipik di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pipik mengaku bahwa kala menjalani ibadah umroh, dirinya harus berjuang. Padahal, ia merupakan sosok yang dikenal luas oleh masyarakat. Sampai akhirnya rasa malu kepada Allah SWT membuatnya berbulat tekad untuk bercadar.
"Malu sama Allah. Sampai saya nangis. Istilahnya saya di dunia dikenal, tapi mau ibadah pas umrah saja susah. Sampai akhirnya saya dapat bisikan kapan mau ditutup? Pakai cadar maksudnya," imbuhnya.
Tentu, banyak yang merespon terhadap keputusan Umi Pipik tersebut, ada yang pro dan juga kontra. Namun, satu nilai positif yang dirasakan Umi Pipik adalah ketenangan hati dan jiwa ketika mengenakan cadar.
"Semuanya (merespon). Karena pada capek kalau jalan sama saya pasti dimintain foto. Dan begitu pakai ini nyaman saja," tukas Umi Pipik Dian Irawati.