Fimela.com, Jakarta Di usia yang sudah menginjak kepala 3, Dwi Andhika baru terpikir untuk melanjutkan pendidikannya. Ia menargetkan untuk bisa mendapatkan gelar S1 dalam masa tiga tahun ke depan.
"Pas pertama masuk gue ngerasain ketemu dengan orang-orang baru. Gue dipanggil 'Mas' di kelas. 'Mas Dika'," kata Dwi Andhika di Menara Taspen, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (22/9).
Andhika merasa sedikit terbebani dengan usianya tersebut. Ada rasa malu apakah dirinya masih pantas menjadi seorang mahasiswa. Namun, ia memiliki semangat besar untuk melakukan wisuda tiga tahun mendatang.
"Beban gue di situ. Ada rasa malu apa gue masih pantas jadi mahasiswa. Banyak yang nanya gue nggak sampai lulus. Di sana gue ketemu teman yang baik banget, yang pelit banget, dan lainnya. Drama di kelas itu berasa banget," lanjutnya.
Saat pertama kali mengutarakan niatnya untuk kembali berkuliah kepada ibunya, Dwi Andhika malah dipertanyakan. "Dia sempat bilang, 'Yakin? Memang nggak malu jadi mahasiswa yang seharusnya jadi asdos, malah jadi mahasiswa'," tuturnya.
Namun, semangat besar Dwi Andhika berbuah pada keyakinan yang tak bisa diremehkan. "Yakin dan harus yakin. Karena gue ngerasa iri setiap ada orang posting foto wisuda pakai toga segala macam," ucapnya.
"Itu istilah mantan yang punya pacar lagi. Rasa sakit hatinya itu nggak enak. Gue pernah punya cita-cita kayak gitu. Gue harus ngerasaain momen bahagia pakai toga itu. Perlu ada yang dikorbanin, kalau setelah kuliah masih bisa kerja," tukas Dwi Andhika.