Tora masih harus mondar-mandir ke Rumah Sakit Ketergantunga Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, guna menjalani pemeriksaan. Meskipun sudah bebas, namun rasa deg-degan masih menghantuinya saat bertandang ke sana. (Adrian Putra/Bintang.com)
Saat ditemui awak media di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (20/9/2017) Tora menceritakan rasa deg-degannya saat berkunjung dan melakukan pemeriksaan tersebut. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Deg-degan, Hahaha. Deg-degan karena ya mesti harus laporan ke sana juga sih. Ntar sekali-sekali harus datang ke sana," ucap Tora. (Adrian Putra/Bintang.com)
Sekarang ini Tora merasa bersyukur lantaran terus mendapat dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya. Diakui Tora, dukungan tersebut sangat membantunya untuk bisa lepas dari ketergantungan obat tersebut. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Dukungannya sih luar biasa dari keluarga dari istri dari teman-teman, semuanya luar biasa sih," paparnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Setelah menjalani proses rehabilitasi, perubahan pun terjadi pada Tora Sudiro. Untuk ke depannya pun ia beraharap menjadi sosok yang lebih baik lagi. "Menjadi manusia yang lebih baik lagi hehehe," pungkasnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Pada awal bulan Agustus 2017 lalu Tora Sudiro ditemukan pihak kepolisian memiliki 30 butir obat-obatan psikotropika jenis dumolid. Saat itu ia sedang bersama sang istri, Mieke Amalia,di kediamannya. (Adrian Putra/Bintang.com)