Putusin Pacar karena Tak Kunjung Dilamar? Coba Pikirkan Ini Dulu

Asnida Riani diperbarui 22 Sep 2017, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Pacaran kok nggak dilamar-lamar? Lontaran itu hampir pasti jadi satu dari sekian banyak yang cukup sering terdengar, apalagi kalau kamu dan si dia sudah 'masuk usia' dan telah menjalin kasih cukup lama. Awalnya mungkin biasa saja, tapi karena sebegitu intens, kamu mungkin jadi kepikiran.

Bukan yang sekilas dan berlalu, tapi pertanyaan yang mungkin iseng itu justru menetap di kepala dan memunculkan banyak persepsi-persepsi tak baik. Saking penuh, ujung-ujungnya mungkin kamu ingin menyerah dan menyudahi hubungan yang mungkin tak dibina dengan demikian mudah tersebut. Eits, sabar dulu. Ingat, kamu nggak boleh gegabah mengambil keputusan!

Ketimbang memenuhi kepala dengan pemikiran kurang bijak, sebaiknya kamu tenangkan diri dan coba memutar persepsi ke sudut pandang yang lebih clear. Jangan berprasangka buruk, namun ingat lagi berbagai hal yang mungkin pernah kalian sepakati saat ingin melangkah ke tahap berbeda seperti terikat dalam satu lamaran. Ini pertimbangan-pertimbangkan yang bisa kamu pikirkan.

Komitmen awal. Jangan terlalu banyak improvisasi hanya karena tekanan eksternal. Kamu harus mengingat kembali bagaimana komitmen awal dengan si dia. Misal, kalian sudah saling sepakat untuk menjalani hubungan ini dengan santai alias minimun tekanan, tapi serius. Jadi, jangan mengada-adakan pressure yang sebenarnya bisa tiada.

Berkaca pada diri. Hanya kamu, sekali lagi, hanya kamu yang tahu benar kadar kesiapan diri dalam menjalin hubungan yang lebih serius. Lamaran punya ikatan yang lebih kompleks ketimbang pacaran, kamu juga pasti tahu akan hal ini. Kalau hanya ingin melangkah cuma karena tekanan dan mulut banyak orang, yakin sedang tak membiarkan dirimu jadi korban trial by the mob?

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Jangan Egois, Coba Pikirkan Juga Keluarga

Keluarga. Perlibatan keluarga dalam jalinan asmaramu mungkin sudah tak dikadar biasa-biasa saja. Jadi, pikirkanlah apa yang akan mereka persepsikan kalau kamu memutuskan hubungan hanya karena tak kunjung dilamar. Lagipula, selalu ada cara untuk membicarakan hal ini baik-baik tanpa ada satu pihak pun yang merasa terintimidasi.

Sudahkah semua keinginan atas dirimu sendiri terpenuhi? Belum dilamar itu bukan musibah! Kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mencapai apa-apa yang diingini secara pribadi. Pasti daftarnya panjang banget, kan? Sebelum terlibat dalam komitmen hubungan yang lebih seru, setidaknya kamu sudah berbahagia atas diri sendiri. Mungkin beberapa juga bisa melibatkan si dia dalam pencapaiannya. Dengan begitu, bukan mustahil kalau kalian bisa lebih mengenal satu sama lain.

Yakin bakal dapat seperti dia lagi? Cocok sama orang lain itu memang relatif. Kalau kamu sudah merasa match banget dengan si dia, jadi mengapa harus pergi hanya karena belum dilamar? Ingat, ia adalah orang yang kamu kasihi. Ajaklah ia berbicara dan tuangkan semua kegundahanmu, kalian pasti bisa menemukan solusi terbaik bersama, tanpa meninggalkan satu sama lain.