Komite Seleksi Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) akhirnya memilih film Turah menjadi wakil di ajang Academy Awards atau Oscar untuk tahun depan. Seleksi ketat dilakukan oleh 13 orang. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Komite Seleksi dipimpin oleh Christine Hakim dan anggota lainnya seperti Alim Sudio, Benni Setiawan, Fauzan Zidny, Marcella Zalianty, Mathias Muchus, Reza Rahadian dan lainnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kita bukan membuat penilaian seperti penjurian festival. Tidak menilai baik dan buruk, ini harus memenuhi standar masuk Oscars. Kami hanya bisa membuat analisa dari hasil yang menang dari foreign film ini," kata Christine Hakim.(Deki Prayoga/Bintang.com)
Menurut ketua seleksi, sebanyak 130 film yang masuk dalam seleksi OScar 2018. Namun dari sekian banyak film yang masuk, akhirnya dipilih satu film yang akan ikut serta di Oscars. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Menurut salah satu komite seleksi, aktor senior Mathias Muchus, terkait soal teknik, film Turah dikemas secara apik dan terkonsep. Film ini juga memiliki pesan kuat soal kejujuran. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Teknisnya sangat apik dan konseptual. Sejak awal hingga akhir semacam lingkaran. Ada semacam pergulatan yang terus berulang, jelas itu terstruktur dan terkonsep," kata Mathias Muchus. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Film Turah garapan sutradara Wicaksono Wisnu Legowo dan diproduseri Ifa Isfansyah. Film ini produksi PT Empat Warna Media. Dipilih untuk Oscar 2018 untuk kategori Berbahasa Asing Terbaik. (Deki Prayoga/Bintang.com)