Fimela.com, Jakarta Gempa berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) menghampiri Meksiko tengah pada Selasa (19/9) pukul 13.14 waktu setempat. Dikutip dari BBC, gempa tersebut menewaskan lebih dari 200 orang dan kerusakan di Morelos dan Puebla dan negara Bagian Meksiko.
Gempa ini merupakan gempa ke-dua dalam waktu kurang dari sebulan. Pasalnya, 9 September lalu, gempa sebesar 8,1 SR juga mengguncang Meksiko. Ironisnya, gempa terjadi ketika orang-orang di Meksiko City sedang latihan menghadapi gempa dalam rangka memperingati 32 tahun gempa Meksiko yang menewaskan 10 ribu jiwa.
Lebih lanjut, akibat gempa tersebut, Bandara Mexico City dilaporkan menghentikan kegiatannya. "Pusat gempa Meksiko tersebut diketahui dekat Atencingo di negara bagian Puebla, sekitar 120 km dari Mexico City dengan kedalaman 51 km," kata US Geological Survey.
BBC memberitakan, setidaknya ada 216 korban tewas dari gempa tersebut, yakni di Morelos state: 71, Puebla state: 43, Mexico City: 86 , Mexico state: 12, Guerrero: 3, dan Oaxaca: 1. Presiden Peña Nieto mengatakan lebih dari 20 anak-anak and dua orang dewasa ditemukan meninggal di sekolah Enrique Rebsamen yang ambruk di distrik Coapa, Meksiko. Lebih lanjut, Nieto mengatakan sebanyak 30 anak-anak dan delapan orang dewasa dinyatakan hilang.
Selain kerusakan bangunan fisik, salura telekomunikasi dan listrik di beberapa daerah di Meksiko pun dilaporkan terputus.