Fimela.com, Jakarta Love-hate relationship itu memang ada lucu-lucunya. Kamu tahu kamu sayang pacarmu, tapi ada juga satu dua hal mengenai dirinya yang sangat kamu nggak suka dan seringkali buatmu jengkel. Nah, dalam hati kamu tahu kamu nggak terima, namun rasa sayangmu kepadanya selalu memberi kekuatan untuk memaklumi. Itu namanya, love-hate relationshiop alias hubungan benci-benci tapi cinta sama pacarmu tuh, girls.
Di satu sisi, ya bisa dibilang lucu juga sih love-hate relationship itu. Seperti seolah-olah kamu menunjukkan bahwa sayangmu ke dia sangat kuat hingga mampu mengalahkan rasa jengkel yang juga tertuju padanya karena sesuatu hal. Namun sebenanrya, love-hate relationship itu nggak selucu kelihatannya. Di balik kelucuan yang tampak, ada masalah kompleks yang mulai terbangun sedikit demi sedikit.
Rasa bencimu terhadap satu hal dari dia itu nggak hilang dengan rasa sayangmu kepadanya. Kalau kamu bertahan sampai sejauh ini, itu karena kebetulan kamu selalu bisa mendistraksinya saja. Tapi ada saatnya kamu kembali jengkel karena hal yang kamu benci itu, kan?
Kalau kamu berencana untuk menjalin hubungan jangka panjang dengannya, rasa-rasa benci itu jangan dibiarkan ada. Ngapain sih love-hate love-hate kalo dengan love aja hubunganmu bisa lebih bahagia?
Merasa Love-Hate Relationship sama Pacar? Terus Harus Gimana?
1. Jangan ragu-ragu buat bicarakan apa yang nggak kamu suka dari dia dan mengganjal perasaanmu. Ini sama saja dengan ketika kamu dan dia bertengkar, kalau mau baikan ya diomongin dulu semua penyebabnya sampai tuntas. Hubunganmu secara luas pun begitu, bereskan apa-apa yang mengganjal di hatimu biar dia tahu dan berusaha membantu menyelesaikannya, dengan begitu hubungan kalian akan lebih menyenangkan dijalani.
2. Pastikan, kamu dan dia sama-sama ingin mempertahankan hubungan ini. Dengan keinginan yang sama untuk mempertahankan hubungan, harusnya kalian bisa saling mengerti dan berusaha membuat nyaman. Apa-apa yang mengganggu kenyamanan pasangan kalian, ubahlah.
3. Jaga romantisme hubungan. Jangan mentang-mentang sudah jadi pacar lalu kamu atau dia sudah nggak lagi bersikap romantis, misal; dengan kado-kado atau kejutan-kejutan kecil seperti waktu PDKT kemarin, panggilan sayang ke dia, juga kata-kata manis untuknya. Pokoknya, jaga romantisme itu biar perlahan-lahan rasa benci yang kamu simpan luruh, dan dia pun jadi melunak sehingga bisa mengubah sifat yang kamu benci dari dirinya.
Love-hate relationship ini memang nggak tampak seperti masalah yang serius dalam hubungan. Tapi, sekali lagi, kalauu bisa love-love-an aja, ngapain mesti ada hate-nya, sih? Nggak usah diada-adain pun masalah dalam hubungan akan ada dengan sendirinya, jadi nggak usah dibikin-bikin daripada jadi beban sendiri, ya kan? :p