Cerita Seru RAN Tampil di Hadapan Publik Australia

Nizar Zulmi diperbarui 20 Sep 2017, 06:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah sempat mengunjungi Jepang beberapa bulan sebelumnya, Perth & Melbourne Australia menjadi destinasi perjalanan musik Rayi Asta Nino selama 2 minggu berturut-turut. Ini adalah kali ke 6 untuk RAN bisa unjuk gigi di negeri Koala tersebut.

Dimulai dengan kota pertama, Perth. RAN dipercaya untuk menjadi bintang tamu utama di acara Serenata 2017 yang kali ini bertemakan “A Celebration of Beauty in Diversity”. Antusiasme warga Indonesia di sana sudah mulai terlihat dari sesaknya sesi acara konferensi pers yang diadakan di Konsulat Jenderal Indonesia di Western Australia.

Dibuka dengan penampilan Kunto Aji yang intim Sabtu 9 September 2017 lalu, suasana makin meriah saat RAN membawakan hits-hits single terbaiknya seperti Pandangan Pertama, Jadi Gila, Kulakukan Semua Untukmu, Begitu Saja, Ombak Asmara, Mager dan lain-lain. “Terakhir nonton RAN itu 6 tahun lalu waktu kelas 2 SMP pas di Indonesia. Seneng banget bisa nonton mereka lagi”, ujar Claudia salah satu penonton yang malam itu terlihat sangat antusias.

Berbekal sukses di Perth, mereka pun mengantongi semangat yang sangat besar untuk terbang dan kembali memecahkan Melbourne di acara Soundsekerta, tanggal 16 September 2017. “Kebetulan untuk tour Australia ini kita sengaja menyiapkan set list spesial. Ga cuma memasukan lagu yang jarang dibawain, tapi juga selama 1 bulan terakhir kita latihan gimik-gimik panggung baru”, ujar Nino.

Tercatat lebih dari 1.200 orang, baik warga Indonesia yang menetap di sana maupun warga Australia yang penasaran dengan penampilan RAN bersenang-senang di Melbourne Town Hall malam itu. Berbeda dengan penampilan Isyana Sarasvati yang memukau sebelumnya, Rayi Asta dan Nino tampil dengan sangat atraktif dengan atasan merah dan balutan celana jeans yang dirancang khusus oleh
seniman muda kenamaan Jakarta, Abenk Alter.

“Jujur kita ga nyangka bakal dapet sambutan semeriah ini sih, mengingat ini jauh banget dari Indonesia. Tapi ngeliat wajah-wajah happy mereka, juga air mata yang keluar waktu nyanyiin lagu Dekat Di Hati bikin kita makin percaya bahwa apa yang kita lakuin selama ini ada di arah yang tepat”, komentar Asta sesaat setelah turun dari panggung.

“Semoga kita bisa kaya Yosi, Udjo, Gugum, Odie dan Tika Panggabean yang walaupun udah ga muda lagi, tapi tetap bisa solid dan tetap ngeluarin karya”, tambah Rayi sambil menyaksikan penampilan lucu Project Pop dari bangku penonton.

Rasanya 2 minggu cukup untuk merasakan pengalaman konser, jalan-jalan menikmati keindahan kota dan kulineran di tempat-tempat makan terbaik di Perth & Melbourne. Jelas sebuah pengalaman bermusik baru lagi untuk Rayi Asta dan Nino sepanjang hampir 11 tahun karirnya di industri musik Indonesia.

“Waktu kecil ga pernah kebayang bakal hidup dari musik. Sekarang setelah jadi musisi gak mau ngebayangin hidup dengan cara lain. Terima kasih Perth & Melbourne, semoga lagu-lagu sederhana kami bisa bikin kalian senyum malam ini”, tutup Nino RAN lewat akun instagramnya.

What's On Fimela

Tag Terkait