Ibunda Meninggal Dunia, Ini Kesedihan yang Dirasakan Natalie Sarah

Sutikno diperbarui 19 Sep 2017, 07:35 WIB
Saat prosesi pemakaman, air mata Natalie Sarah beberapa kali mengusap air mata yang mengalir perlahan. Kesedihan begitu dirasakan saat sang ibu meninggal dunia dalam usia 60 tahun. (Instagram/natalie_sarahs)
Sambil berurai air mata usai pemakaman ibundanya, di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin (18/9) Natalie menceritakan sang ibu menghembuskan napas terakhirnya tak bisa disampingnya. Apalagi hanya keluar sedang mencari makan. (Instagram/natalie_sarahs)
"Nah disaat mama aku nggak ada, aku lari, datang-datang mama sudah dibungkus kain putih. Jadi aku nggak nyaksiin mama. Selama mama sakit aku yang rawat, aku yang jaga, tapi pas terakhir, aku cuma pergi sebentar padahal," kata Natalie Sarah.
Bintang sinetron Dari Temen Jadi Demen itu tidak menyangka sang ibu akan dipanggil begitu cepat. Sejak tahun 2010 Nurmiati yang berprofesi sebagai guru itu mengindap kanker payudara. (Instagram/natalie_sarahs)
"Kita nungguin sakaratul mautnya kita mau nyaksiin. Kita ngerasa oh udah nggak, ah masih ada harapan kali. Besok orang-orang juga mau lihat lagi. Pas kita semua lupa. Kita pulang. Ruangan kan penuh ada kita-kita," kata Natalie. (Instagram/natalie_sarahs)
Air mata mengalir ketika mencertiakan kondisinya. Saat terakhir tak bisa menemani. "Tungguin aku ya. Karena mama suka gini, pas kritis, dia suka panik, kesel sendiri gara-gara sakitnya," lanjutnya. (Instagram/natalie_sarahs)
Natalie Sarah berharap apa yang selama ini dilakukan untuk ibunda membuat ibunda senang dan bahagia. Lantaran perbedaan keyakinan, ia juga tidak menggelar tahlilan. Seperti diketahui, sejakk tahun 2011 Natalie memutuskan mualaf. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Tag Terkait