Fimela.com, Jakarta Di tengah keharuan sang anak yang masih dirawat karena penyakit katarak, Asri Welas masih tetap menjalani proses syuting. Sebuah profesionalisme tentunya, karena Asri harus bisa berperan dengan maksimal, menekan emosinya.
"Karena di sini kan emang perannya memang lari-lari, teriak, lepas plong lah. Membantu rasanya seperti penyedak reak ya. Tapi namanya tugas walaupun anak sakit," kata Asri Welas di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/9).
Asri tak bisa mengelak untuk meminta ijin kepada rumah produksi yang menggarap sinetronnya. "Iya dikasih karena ini tayangnya minggu depan jadi saya nggak bisa ngeles lagi, karena harus tayang minggu depan," imbuhnya.
Namun, bagaimanapun wajah Asri Welas yang sedianya selalu lepas dan ceria, terlihat berubah. Apalagi ekspresi mata Asri sebagai jendela hatinya begitu terlihat memendam emosi atas anaknya yang masih dirawat di rumah sakit.
"Iya ini crewnya juga bilang, matanya mbak Asri, ayo matanya mana nih letoy banget mana nih Asri Welas. Kalau kita perankan jadi orang lain," tutur Asri Welas.
Sebagai pemeran profesional, Asri Welas berusaha untuk berperan secara maksimal. Ia mengaku meski berada jauh dari buah hatinya, namun selalu memantau. Selama ia syuting, ibu dan suaminya yang bergantian menjaga.
"Konsentrasi sih nggak pecah, asalkan iya itu mikirin rumah sakit ajah, jadi gitu biasanya karena kita pantau apa yang terjadi. Paling ibu dan suami yang nungguin, karena kantornya dekat dia pulang nengokin, alhamdulillah," ujar Asri.