Program Bayi Tabung, April Jasmine Capek Disuntik Terus

Anto Karibo diperbarui 15 Sep 2017, 09:49 WIB

Fimela.com, Jakarta April Jasmine, istri Ustaz Solmed, memutuskan untuk melakukan program bayi tabung untuk anak keduanya. Cara ini dilakukan olehnya karena dua saluran alat reproduksinya sudah diangkat karena mengalami kelainan.

"Saya janji setelah ulang tahun bulan April saya program bayi, waktu itu kita memikirkan bayi tabung karena sudah nggak ada saluran," kata April Jasmine di RSIA Bunda, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).

Namun, karena terbentur puasa Ramadan, akhirnya April Jasmine memundurkan niatnya tersebut. "Di bulan April ustaz bilang sebentar lagi Ramadan sayang kalau nggak puasa. Nanti saja abis lebaran," ujarnya.

Observasi pun dilakukan oleh tim dokter ketika April menyambangi mereka. Salah satu yang menjadi syarat adalah ketebalan dinding rahim yang harus sesuai supaya program tersebut bisa berjalan maksimal.

"Sudah mulai intens lagi ketemu dokter. Tapi yang saya bilang tadi, dilihat ketebalan dinding rahimnya. Bulan pertama saya datang dinding rahim saya tidak terpenuhi. Jadi minimal 8 ml, ini cuma 7,8," imbuhnya.

"Dokter bilang sayang bu nanti saja dicoba lagi bulan depan. Jadi dicoba lagi dengan prepare labih baik, dokter menambah suntikan. Ada suster yang datang ke rumah suntikin perut saya harus di jam yang sama," ucap April.

Usai mendapatkan suntikan yang dilakukan rutin tersebut, April Jasmine masih belum bebas dari suntikan. Bahkan setelah transfer embrio dilakukan, ia masih terus mendapatkan suntikan tertentu.

"Dan dari situ saya istirahat tidur teratur, makanan rumah yang sehat. Alhamdulillah 9 hari dari situ, ketebalan rahimnya sudah oke, Sudah 11 ml, dokter positif langsung jadwalin transfer embrio tanggal segini. Tanggal 11 itulah mulai transfer. Saya pikir sudah bebas dari suntikan ternyata masih sampai tanggal 21, suntikan tiap hari," tukas April Jasmine. Ustaz Solmed sendiri juga menemani sang istri saat transfer embrio.

What's On Fimela