Harimau Jawa dan Status Kepunahan yang Kembali Dipertanyakan

Asnida Riani diperbarui 14 Sep 2017, 08:44 WIB

Fimela.com, Jakarta Harimau Jawa adalah salah satu spesies yang statusnya sudah dinyatakan punah oleh International Union of Conservation for Nature (IUCN). Kendati demikian, seperti dikutip dari National Geographic, Kamis (14/9/2017), kepunahan satwa ini masih disangsikan sebagian kalangan.

Didik Raharyono, seorang peneliti Indonesia yang meyakini harimau Jawa belum punah, giat mengungkap fakta keberadaan Simbah di dalam negeri. Lewat semboyan “Sehelai rambut adalah bukti keberadaan Harimau Jawa”, ia melakoni berbagai penelitian, serta pengamatan lapangan secara langsung demi mendapatkan fakta-fakta dan petunjuk yang mengarah pada eksistensi harimau Jawa.

Dalam situs pedulikarnivorjawa.org, Didik menyatakan, kiriman foto sosok harimau loreng di lantai hutan jati di kawasan Jawa Timur pada 2014, jelas sangat menguatkan bukti hewan berkaki empat itu belum punah. “Berselang dua minggu kemudian ada kiriman lagi sosok jelas foto Harimau Jawa yang sedang melintas di hutan pinus di sebuah lereng gunung di Jawa Tengah,” tambahnya, seperti dimuat National Geographic.

Dalam buku Berkawan Harimau Bersama Alam yang disusunnya bersama Eko Teguh Paripurno, Didik menuangkan hasil penelitiannya tentang keberadaan harimau Jawa. Bukti-bukti pengamatan seperti foto, temuan kotoran, garutan bekas cakar, jejak tapak kaki, dan bulu yang tersangkut dijabarkannya.

Kesaksian dari masyarakat yang bekerja sebagai perencek (pencari kayu di hutan) atau pesanggem (petani hutan) di sekitar habitat harimau Jawa yang pernah melihat dan berpapasan langsung dengan Simbah juga memperkuat bukti-bukti sebelumnya.

Kendati sudah mengoleksi cukup banyak, Didik menuturkan, mencari bukti keberadaan harimau Jawa secara ilmiah memang tak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan upaya dan kerjasama dari berbagai pihak untuk membuktikan keberadaan Simbah saat ini. Semakin banyak orang yang peduli dan berusaha menemukan jejak harimau Jawa, otomatis akan semakin banyak pula bukti-bukti terkumpul untuk mengeluarkan Simbah dari daftar hewan telah punah.

Kabar kemunculannya di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, pada Jumat (25/9/2017), mungkin bisa jadi salah satu argumen penguat bahwa harimau Jawa belum punah. Hewan ini diduga menampakkan diri di Padang Cidaun, lokasi banteng banyak tinggal. Di lokasi tersebut, seekor banteng memang terkapar, diduga dimangsa harimau.

 

What's On Fimela