Perjuangan Asri Welas, dari Bayinya Katarak hingga Bisa Melihat

Komarudin diperbarui 14 Sep 2017, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Peribahasa itu tepat untuk melihat kegigihan Asri Welas dalam merawat bayi, Rayyan Gibran Ridharaharja, yang menderita katarak di kedua matanya. Melalui akun Instagram pribadinya, ia membagikan perjuangannya agar anaknya itu bisa melihat dunia.

"Waktu itu terus terang rasanya seperti langit runtuh harus menerima Kenyataan waktu Prof. Rita bilang Mas Ibran ada katarak di ke 2 matanya, sehingga menghalangi pandangan ke 2 matanya," kata perempuan kelahiran Yogyakarta, 7 Maret 1979, Senin (11/9/2017).

Seperti diketahui, putra kedua Asli Welas lahir pada 12 april 2017. Anak keduanya itu lahir setelah menunggu selama delapan tahun setelah anak pertamanya.

Dua minggu setelah anaknya harus operasi, menurut Asri, ada banyak yang harus diperiksa, karena ada banyak sebab kenapa anaknya terkena katarak. Bisa juga disebabkan oleh virus rubela, tokso, saat dirinya hamil, tapi semua itu negatif.

"Di mas Ibran sendiri juga tidak ada virus tersebut, kita periksa apakah jantungnya bocor, alhamdulilah tidak, otaknya apakah ada virus, alhamdulilah tidak ada, tahap awal adalah operasi pengangkatan di mata kanannya," jelas Asri.

Setelah 2 minggu operasi mata kanan, dokter kemudian melakukan operasi mata kirinya. Usai operasi, Ibran bisa melihat objek. Dokteer kemudian menganjurkan agar ddiberikan mainan digantung di atas matanya yang berwarna dan berbunyi juga yang bercahaya. Hal itu agar Ibran bisa menstimulus retinanya berfungsi baik.

Ibran juga harus menjalani transfusi darah karena hemoglobin (HB) Ibran rendah dan trombosit tinggi akibat diare dan infeksi saluran kemih. Bayi mungil itu pun menjalani transfusi darah darah O+ selama empat jam berjalan lancar.

"Anakku sayang mas Ibran semangat nya ☺️ tidak ada sedih di rautnya ☺️kuat ya sayang, mas Ibran sehat, selalu senyum dan ketawa kalo nyanyi lagu kesukaannya 😘," tandas Asri Welas.