Kisah Keluarga yang Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam

Karla Farhana diperbarui 13 Sep 2017, 22:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Rumah beratapkan langit sudah menjadi hal biasa buat sebagian orang di Ibu Kota. Tapi ternyata, hal yang serupa juga terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Maulana, pria asal kota tersebut memang tak harus tidur di jalanan.

Bersama sang istri, dia tidur di dalam sebuah gubuk bambu bekas kandang ayam yang ukurannya cuma 2X2 meter. Dilansir dari salah satu media nasional, mereka juga memiliki 3 orang anak. Si sulung duduk di SMP, adiknya masih SD, dan si bungsu masih balita.

Maulana, sebenarnya merupakan orang Jakarta yang menikah dengan perempuan asal Tasikmalaya. Pria yang sehari-hari mencari rezeki dengan mangayuh odong-odong ini harus berjuang keras untuk keluarganya.

Penghasilannya sebagai tukang odong-odong sangat memprihatinkan. Bahkan kadang, Maulana pulang tanpa membawa uang sepeserpun.

Karena kesulitan ekonomi inilah, Maulana dan keluarga tak sanggup membangun rumah kokoh. Atau pun menyewa rumah. Karena tak ada tempat tinggal, dia pun meminta ketua RW dan RT untuk tinggal di tanah milik tetangga dengan membangun sebuah gubuk.

Maulana menggunakan bambu-bambu bekas kandang ayam sebagai rumahnya. Bukan sebbulan atau dua bulan, ayah tiga anak ini sudah tinggal beberapa tahun di gubuk yang cuma memiliki 2 ruangan; dapur, dan kamar tidur.

Kalau malam tiba, Maulana dan istri tidur berdempetan dengan ketiga anak mereka di dalam satu kamar, di gubuk. Bukan itu saja, mereka pun harus rebahan di alas keras tanpa kasur. Selembar kain lusuh saja yang melindungi tubuh mereka dari dinginnya tanah dan udara malam. Meskipun begitu, Maulana tak protes dan hanya menerima keadaannya.