Fimela.com, Jakarta Sebagai putra daerah Sunda, atau tepatnya Bandung, Jawa Barat, Bisma Karisma mengakui senang bisa mempelajari budaya-budaya di Indonesia. Dalam hal ini, Bisma membicarakan keterlibatannya di film terbaru berjudul Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui yang mengangkat budaya dari Bugis, Makassar.
"Kalau sulit pasti ada yah. Kan aku orang Sunda, dan orang Sunda kan biasa mendayu, kalau di sana (Makassar) beda. Jadi aku belajar tentang bahasa sana, dialeknya untuk mendalami peran," kata Bisma Karisma di kawasan Tebet, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Demikian halnya mendalami perannya, Bisma Karisma memerankan karakter Yusuf, seorang anak muda yang berprofesi sebagai fotografer. Adapun kesulitan karakter, bagi Bisma bukan pada profesi tersebut melainkan sebagai anak muda daerah Makassar.
"Sulitnya ya itu tadi. Menjadi anak muda Makassar, makanya belajar ada pelatihnya juga buat aku belajar dialog bahasa asli sana. Sebagai anak muda Makassar tuh gimana, ngomongnya, sikapnya ya aku pelajarin," jelas Bisma. Personil boyband Sm*sh ini pun rela masuk ke perkampungam serta titik-titik di daerah Makassar untuk mendalami perannya tersebut.
"Aku juga observasi ke perkampungan di sana, belajar bahasa yang dipakai, bagaimana kisah cinta orang asli sana seperti apa. Melamar perempuan itu di sana seperti apa. Ya ada perbedaan dengan aku yang orang Sunda," tandas Bisma.
Film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui rencana akan dirilis pada November mendatang. Film ini dibintangi Bisma Karisma, Andania Suri, Dewi Irawan, serta aktor lokal berbakat Makassar seperti Nurlela M. Ipa, Muhary Wahyu Nurba, Sese Lawing, Cipta Perdana, Fhail Firmansyah dan masih banyak lagi.