Kisah 5 Bocah Bersaudara yang Hidup di Gubuk Reyot

Karla Farhana diperbarui 11 Sep 2017, 10:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Tak ada yang lebih pedih dari melihat 5 kakak-beradik yang hidup berdesakan di sebuah bedeng kecil nan reyot, di Banjar Pulasari Kangin, Desa Peninjoan, Tembuku - Bangli, Bali. Siapa sangka, di daerah yang terkenal dengan alam terutama air terjunnya ini, hidup sebuah keluarga miskin.

Seorang pemilik akun Facebook bernama Andy Karyasa Wayan, menceritakan keadaan lima bersaudara tersebut. Dari postingannya yang dikirim ke lama Facebook Indonesia Jaman Dulu, Andy mengatakan mereka tinggal di daerah terpencil yang jauh dari kehidupan kota.

Bahkan, mereka berlima nampak tak begitu tahu soal teknologi. Pasalnya, menurut Andy, mereka kebingungan saat melihat ponsel dan laptop bagus. Belum lagi mereka harus tidur di kamar yang sama, dan berdesakan.

Bedeng atau bilik yang menjadi rumah mereka sudah bolong-bolong. Bukan itu saja, rumah mereka juga hanya terbuat dari anyaman bambu. Tak kokoh dan layak disebut dengan hunian. Hal ini membuat keadaan mereka menjadi lebih memprihatinkan. Sayangnya, kedua orangtua mereka tak kuasa mengubah keadaan. Mereka hanya buruh harian yang terkadang ada kerjaan, dan kadang tidak.

Andy yang tergerak hatinya lantas menghubungi Kadus, Kades, serta Camat setempat untuk melakukan survey dan juga melakukan penggalangan dana untuk membangun sebuah rumah sederhana, namun kokoh untuk keluarga tersebut. Untuk membangun rumah, Andy mengatakan, mereka membutuhkan Rp20 juta. Berikut postingan lengkap Andy di media sosial.