Fimela.com, Jakarta Eric Clapton adalah gitaris rock dan blues, penulis lagu, hingga penyanyi yang turut menghiasi manisnya dunia musik di era 90-an. Ia disebut-sebut sebagai salah satu gitaris yang paling berpengaruh sepanjang masa.
Di awal kariernya, pelantun Wonderful Tonight ini sempat tergabung dalam beberapa grup musik. Sebut saja seperti di The Yardbirds, John Mayall & the Bluesbreakers, Cream, Derek and the Dominos, dan Derek and the Dominos.
Baru di tahun 70-an, Eric menapaki jejaknya di solo karier dan terhitung telah melahirkan 22 album solo. Namun, Eric juga begitu menyita perhatian lewat lagu yang ia ciptakan, Tears in Heaven.
Tears in Heaven merupakan soundtrack untuk film Rush (1991). Selain itu, lagu ini juga menyimpan kepedihan seorang Eric. Seperti yang diketahui, lagu ini ditulis Eric sebagai ungkapan kesedihan hati atas meninggalnya sang putra, Conor yang kala itu berusia 4 tahun. Conor jatuh dari jendela apartemen lantai 53 di New York, yang merupakan apartemen milik teman sang ibunda pada 20 Maret 1991.
Kendati demikian, Tears in Heaven dari Eric Clapton sukses mencetak berbagai pencapaian di dunia musik. Yuk simak kembali lagu Tears in Heaven berikut ini.
Eric Clapton - Tears In Heaven
Would you know my name
If I saw you in heaven?
Would it be the same
If I saw you in heaven?
I must be strong
And carry on
'Cause I know I don't belong
Here in heaven
Would you hold my hand
If I saw you in heaven?
Would you help me stand
If I saw you in heaven?
I'll find my way
Through night and day
'Cause I know I just can't stay
Here in heaven
Time can bring you down
Time can bend your knees
Time can break your heart
Have you begging please, begging please
Beyond the door
There's peace I'm sure
And I know there'll be no more
Tears in heaven
Would you know my name
If I saw you in heaven?
Would you be the same
If I saw you in heaven?
I must be strong
And carry on
'Cause I know I don't belong
Here in heaven