Fimela.com, Jakarta Lokasi syuting jadi awal pertemuan pertama Jeremy Thomas dengan Ina Indayanti alias Ina Thomas. Ketika itu mereka sama-sama datang untuk syuting sebuah iklan. Saat itu, baik Jeremy maupun Ina merupakan sosok yang sangat produktif.
"Saat itu Ina sedang produktif untuk bintang cewek, sedangkan saya untuk bintang iklan cowok. Jika Ina sudah mulai jadi bintang iklan saat usia 15 tahun, sedangkan saya sejak usia 20 tahun," ungkap lelaki kelahiran Pekan Baru, 31 Juli 1971 saat berbincang dengan Bintang.com di kantor Bintang.com di Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, awal September 2017.
Usai pertemuan tersebut, mereka kembali bertemu dalam syuting sinetron. Dari pertemuan tersebut, Jeremy langsung melakukan pendekatan (pedekate) hingga akhirnya merasa cocok. Meski begitu, Ina yang berambut panjang dan berkulit putih, rupanya banyak yang menyukainya.
Untuk lebih memantapkan posisinya di hati Ina, Jeremy berusaha untuk 'mengusir' cowok-cowok lain yang dekat dengan Ina. Usai dibersihkan, Jeremy kemudian sepakat untuk jadian sebagai sepasang kekasih.
"Menurut saya, Ina kalau hoki untuk berdagang atau berbisnis, dia luar biasa. Apa pun yang dia pegang dan ciptakan hari ini, langsung menjadi duit," ungkap pemain sinetron Bella Vista.
"Kalau saya itu karakternya itu lebih mengontrol diri, lebih menjaga, ya karakter seorang laki-lakilah. Kalau dua karakter berbeda itu disatukan, maka akan lebih menarik. Kami saling melengkapi," sambung Jeremy Thomas.
What's On Fimela
powered by
Tantangan dalam Pernikahan
Tali asmara Jeremy Thomas dan Ina Thomas terjalin mesra. Mereka pun kemudian setuju untuk membangun rumah tangga. Mereka menikah pada 1995.
"Saya mendapatkan Registry of Marriages (ROM)-nya di Singapura. Kemudian kami menikah di Gereja Bonaventura di Jakarta," ujar pemain sinetron Tersanjung itu.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikarunia dua orang anak, yaitu Axel Matthew Thomas dan Valerie Thomas. Anak-anak mereka tumbuh besar dan berkembang. Mereka suka dengan dunia showbiz, mengikuti jejak ayah dan ibunya. Sebagai orang tua, Jeremy dan Ina memberikan dukungan penuh pada kedua anaknya itu.
Saat ini, usia pernikahan mereka telah 22 tahun. Jeremy menjelaskan, selama 10 tahun pernikahan mereka lebih saling ego. Karena usia mereka masih muda dan energinya pun masih berlebih, lebih emosional.
"Kami memiliki cara pikir yang berbeda. Namun, kami bersyukur karena 10 tahun pertama, kami bisa melaluinya dengan baik," ucap pemain sinetron Montir-montir Cantik itu.
Memasuki lima tahun kedua, anak-anak mereka pun mulai besar dan tantangannya pun makin besar. Mereka saling bekerja keras. Jeremy pun membuat rumah produksi, rumah kreatif.
"Sekarang memasuki usia 22 tahun, tantangan berbeda lagi. Kita berhadapan dengan lingkungan, menghadapi anak-anak dengan lingkungan, menghadapi dinamika, menghadapi social crime, menghadapi bisnis yang makin berkompetisi. Di mana rasionalitas saya pun berubah menjadi makin baik, makin positif. Ina pun demikian," papar Jeremy.
"Kami berbrengan secara paralel, tumbuh dan berkembang dengan cara dan pola yang bersama-sama. Jadi, tidak ada yang lari dari koridor," ungkap Jeremy Thomas.
Tantangan Dalam Berumah Tangga
Bagi Jeremy Thomas, tantangan dalam membina rumah tangga terbagi tiga, yaitu tantangan internal, tantangan semi internal, dan tantangan eksternal. Tantangan internal berupa apa yang dikomunikasikan, apa yang didiskusikan, apa yang dibicarakan, dalam rumah tangga. Bagi Jeremy, banyak orang bercerai karena tantangan internal.
"Akibat tidak cocok dalam masalah komunikasi itu doang, mereka bercerai. Padahal, secara ekternal mereka baik. Itu kadang terjadi dalam usia antara lima hingga 10 tahun pernikahan. Komunikasi yang tidak cocok, tingkat kematangan yang tidak cocok," kata pemain sinetron Akibat Pernikahan Dini ini.
Sementara itu, untuk tantangan semi eksternal terkait dengn cara mendidik anak, sedangkan faktor eksternal itu sudah pada faktor ketiga. Artinya, sudah tidak harmonis lagi, tak bisa mengatur waktu.
"Perbedaan pendapat suami istri itu bukan sarana pertempuran. Kalau perpedaan pendapat itu dianggap pertempuran, maka banyak orang akan bercerai. Tapi itu harus dianggap untuk memperkaya satu sama lain. Jika ada perbedaan, maka harus dicari jalan keluarnya," ujar pemain film Tiger Boy.
"Itulah yang kami jalani bersama istri. Saya suka pernikahan yang klasik dan kolot, bukan pernikahan yang modern. Artinya, sering bertemu, saling berinteraksi, dan saling ngobrol, dekat secara fisik, dan dekat secara batin sehingga saya dan istri bisa mengenal lebih jauh," tandas Jeremy Thomas.