Para Musisi yang Duakan Musik demi Politik

Nizar Zulmi diperbarui 06 Sep 2017, 20:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Percaturan dunia politik memang penuh lika-liku. Banyak orang, termasuk musisi lebih memilih jaga jarak dari segala hal yang berbau politik. Katanya politik itu kejam dan kaku.

Namun nyatanya beberapa nama terkenal justru memilih untuk terjun di dalamnya. Beberapa dari mereka pun mengubah skala prioritas tentang band dan karier politik.

Rata-rata mereka yang berkecimpung ke politik adalah yang memegang peran vokalis. Sebagai frontman mereka tentu sudah biasa menghadapi berbagai macam crowd, dan memiliki karisma tersendiri.

Siapa sajakah para pentolan band yang memilih terjun di dunia politik? Simak daftarnya berikut ini.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Pasha Ungu

Tergiur politik, para musisi ini harus menomorduakan grup musiknya. (Dok Bintang.com)

Ungu sudah lekat dengan penikmat musik sejak akhir 90 atau 2000an. Eksistensi mereka terjaga di tengah gempuran berbagai macam tren musik yang marak di Indonesia.

Namun pada 2015 lalu, Pasha mencoba peruntungannya untuk masuk ke dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Palu, dan berhasil terpilih sebagai wakil rakyat.

Pasha pun menyatakan tetap akan bermusik bersama Ungu, hanya saja ia tak menampik harus memprioritaskan jabatan yang ia pegang. Buktinya Ungu masih merilis single Setengah Gila setelah dua single sebelumnya vokalnya diisi oleh Enda dan Onci.

3 dari 4 halaman

Giring Nidji

Tergiur politik, para musisi ini harus menomorduakan grup musiknya. (Dok Bintang.com)

Baru-baru ini publik juga dikejutkan dengan kabar Giring yang 'nyalon' sebagai anggota legislatif. Giring yang selama ini dikenal sebagai vokalis grup band Nidji mengaku terinspirasi sosok Presiden Jokowi.

Kabar hengkangnya Giring memang sempat beredari sejak beberapa bulan lalu. Bahkan Nidji sempat manggung dengan Bams eks Samsons sebagai vokalis pengganti.

Giring juga menegaskan siap meninggalkan dunia hiburan jika harus fokus dengan karier politiknya. Jika benar demikian, nasib Nidji mungkin sedang di ujung tanduk. Mampukah mereka bertahan tanpa sang vokalis?

4 dari 4 halaman

Rhoma Irama

Tergiur politik, para musisi ini harus menomorduakan grup musiknya. (Dok Bintang.com)

Sang raja dangdut, Rhoma Irama sudah terlebih dulu melibatkan diri di percaturan dunia politik. Rhoma bergabung dengan salah satu partai poltik dan akan mencalonkan diri di pertarungan pilpres 2019.

Bicara soal sosoknya yang influensial di musik, Rhoma Irama dikenal sebagai komando dari Soneta Band. Mungkin bisa dibilang Soneta adalah salah satu grup dangdut paling kuat di antara lainnya.

Rhoma Irama pun harus membagi waktu antara Soneta yang telah menjadi kerajaan baginya dengan politik. Memang kadang harus ada salah satu yang mengalah, dan terjun ke politik bukanlah pertaruhan sederhana.