Fimela.com, Jakarta Pada Idul Adha kemarin, umat Muslim berkurban dan 'berpesta' daging kambing dan juga sapi. Mereka berkumpul dengan keluarga masing-masing dan membuat berbagai sajian lezat dengan daging kurban. Idul Adha memang bisa dibilang waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan makan besar.
Tapi sayang, bagi pasangan lansia Ibrahim dan Rukiyah, warga Dusun Pakkandoang, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Idul Adha tak ubahnya dengan keseharian mereka yang sangat sederhana. Ketika sebagian besar orang memasak daging, mereka berdua malah makan ketupat buras dengan lauk sambal tomat dan ikan kering.
Dilansir dari berbagai sumber, Ibrahim dan Rukiyah tergolong warga tak mampu. Mereka tinggal di gubuk reyot kecil. Ukurannya saja kira-kira tak lebih dari 3X5 meter. Kalau kamu masih ke dalamnya, tak ada perabot mahal. Seperti rumah-rumah pada zaman dahulu, dindinya terbuat dari batang sagu dan papan rapuh yang termakan usia.
Meskipun begitu, pasangan lansia ini tak mengeluh. Kepada salah satu media nasional mereka mengaku bersyukur dengan apa yang kini mereka miliki. Meskipun tak bisa menyantap daging kurban, mereka tetap bersyukur dan hanya ingin diberi kesehatan agar bisa bertemu lebaran tahun depan.