3 Kebohongan Pada Pasangan yang Paling Termaafkan

fitriandiani diperbarui 03 Sep 2017, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Bohong sama sekali bukan sesuatu hal yang baik untuk dilakukan, baik dalam kehidupan secara umum atau dalam hubungan. Nggak ada yang namanya kebohongan untuk kebaikan. Kalau memang baik, sampaikan lah dengan cara yang baik; jangan berbohong.

Pada kenyataannya, sesekali keadaan pasti menuntut kita untuk berbohong. Hmm, atau setidaknya, kita merasa berbohong itu perlu, ya kan? Jangan mengelak, deh. :p

Tanpa berusaha idealis dan mencoba realistis, memang ada situasi-situasi yang membuat kita merasa kalau berbohong atau lebih baik. Tentu saja, selama kita tahu itu nggak menyakiti pasangan dan malah membuat keadaan jadi lebih baik.

Paling nggak, ada 3 situasi yang membuat kebohonganmu terhadap pasangan dapat termaafkan. Contohnya seperti di bawah ini:

1. Saat kamu nggak terbiasa dengan penampilan barunya tapi kamu tetap bilang, "bagus kok sayang!". Sebab, kamu harus membantu dia membentuk kepercayaan dirinya, bukan malah menjatuhkan dengan berkata "kayaknya kurang cocok ya di kamu?".

2. Begitu juga saat dia melakukan kesalahan yang membuatnya gagal. Meski kamu sudah memprediksikan itu sejak awal dan berusaha mengingatkannya, hindari kata-kata yang menyalahkan. Lebih baik bilang, "Gagal itu wajar, sayang, yang penting kamu sudah berusaha. Selebihnya tinggal kamu perbaiki yang kurang saja kok."

3. Saat dia memberi kado kejutan dan isinya bukan yang kamu harapkan. Jangan sekalipun kamu tunjukkan wajah kecewa! Sebaliknya, bersuka hatilah menerimanya karena walaupun itu nggak sesuai harapan atau perkiraanmu, dia tetap butuh perjuangan untuk menyiapkannya. Anggap saja perjuangannya itulah yang harus kamu sambut dengan wajah ceria.

Coba bayangkan seperti apa situasinya, jika dalam keadaan tersebut kamu memilih berkata jujur pada pasanganmu. Betul, bahwa kamu berbicara jujur. Tapi mungkin pasanganmu akan merasa tersakiti, kan?

What's On Fimela