Editor Says: Generasi Millenial, Yuk Belajar Berkurban!

Regina Novanda diperbarui 01 Sep 2017, 13:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Akhir-akhir ini, kita sering mendengar istilah generasi millenial. Lantas sebenarnya, siapa sajakah orang yang masuk dalam generasi tersebut? Millenial atau disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an.

Mereka yang termasuk dalam generasi millenial dianggap lebih spesial, lantaran kemajuan cara berpikirnya terutama yang berkaitan dengan teknologi. Selain itu, generasi millenial era sekarang identik dengan kehidupan hedonisme. Meski tak semua generasi millenials memiki sifat gemar berhura-hura.

Masih banyak generasi millenials yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi secara positif. Tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga masyarakat luas. Ya, sebagai contoh, sudah banyak akun media sosial yang sengaja dibuat oleh generasi milenial untuk 'menarik' keprihatinan publik dalam menolong sesama.

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh hari ini (1/9/2017), saya mencoba mengaitkan fenomena hedonisme yang dimiliki generasi millenials dengan perintah berkurban. Ya, dalam syariat agama Islam, ibadah kurban yang jatuh pada 10 Dzulhijah sangat disunahkan bagi yang memiliki kemampuan lebih secara finansial.

Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti dekat. Kurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Yuk belajar berkurban!

Momen berkurban ini memang sudah semestinya dimanfaatkan seluruh umat Muslim di dnia, tak terkecuali generasi millenials. Bagi kamu yang saat ini baru masuk dunia kerja, mungkin memiliki keinginan untuk menunaikan sunah berkurban, bukan?

Namun, penghasilan yang masih terbilang 'pas' mungkin membuat kamu sulit untuk mengumpulkan uang, terlebih dengan lingkungan sosialmu yang 'millenial' banget. Hang out setiap minggu, atau bahkan dua hingga tiga kali seminggu yang membuat gajimu nyaris tak bersisa setiap bulan.

Mungkin tahun ini kamu harus mengubur dalam-dalam keinginanmu untuk berkurban. Namun, bukan tidak mungkin kalau kamu bisa berkurban di tahun depan. Belajar menabung! Ya, walau mungkin terlihat sulit bisa kamu terapkan.

Kamu bisa sisihkan besaran gajimu per bulan untuk dana berkurban, yang kemudian kamu kalikan 12 bulan. Jika kamu belum bisa membeli hewan kurban atas namamu sendiri, kamu mungkin bisa dengan cara 'join' dengan rekan atau anggota keluarga yang lain.

Pada intinya, kamu tetap belajar untuk menyisihkan pendapatanmu untuk menunaikan sunah agama, dan menolong sesama. Jadi, kalau sekarang belum bisa berkurban, kamu bisa menolong sesama manusia yang tengah membutuhkan pertolongan. Bukankah makna dari kurban untuk menolong? Yuk, belajar untuk berkurban, generasi millenial! Jangan lupa untuk selalu menebarkan kebaikan serta manfaat ya. Selamat Hari Raya Idul Adha.

 

Regina Novanda,

 


Kanal Celeb Bintang.com