Fimela.com, Jakarta Cinta terhadap adik ternyata bisa menjadi kekuatan bagi seorang kakak untuk bekerja keras. Meskipun masih duduk di bangku SMA, Ma rela bekerja keras menjadi kuli bangunan, demi sang adik. Dilansir dari NextShark, Ma yang tinggal di Provinsi Hubei, China ingin mengumpulkan uang untuk biaya berobat sang adik.
NextShark menulis, adik Ma yang masih kecil menderita Leukimia. Demi bisa mengumpulkan uang, setiap usai pulang sekolah Ma langsung bergegas untuk bekerja. Bukan kantor atau gedung, Ma yang umurnya masih belasan tahun harus bekerja mengangkut batu bata berat di area pembangunan rumah dan gedung.
Setiap hari, tugas Ma adalah mengangkat pasir, batu bata, mengaduk semen, dan juga mengangkut batu. Pekerjaan ini tentu saja pekerjaan berat. Apa lagi mengingat kalau Ma masih terlalu muda untuk pekerjaan ini.
Meskipun bekerja keras setiap hari, penghasilan Ma ternyata juga nggak banyak. Setiap hari, Ma akan menerima 100 Yuan atau kira-kira setara dengan Rp200 ribu.
Kera keras dan mimpinya untuk membantu sang adik ternyata nggak bikin dia malas belajar dan meninggalkan bangku sekolah. Selain bekerja keras, Ma juga belajar dengan rajin. Usai bekerja, Ma selalu memastikan semua PR-nya telah selesai. Lagi pula, kedua orangtua Ma masih ada dan juga sama-sama bekerja keras untuk keluarganya.
Kedua orangtua Ma memastikan kebutuhan sehari-hari keluarga. Sementara nenek Ma menjaga rumah dan merawat adik Ma yang sakit. Kisah Ma kemudian menjadi viral di salah satu media sosial milik China. Untungnya, usai banyak masyarakat setempat mengetahui kesulitan Ma, banyak orang yang menyumbangkan uangnya untuk biaya pengobatan adik Ma. Semoga, adik Ma cepat sembuh sehingga Ma bisa fokus belajar hingga lulus nanti.