Ada Hubungan Apa Indra Bekti dengan Kasus First Travel?

Teddy Kurniawan diperbarui 28 Agu 2017, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Indra Bekti mengaku terkena imbas dari kasus dugaan penipuan First Travel kepada calon jamaah umrah mereka. Hal tersebut lantaran, Indra Bekti juga memiliki usaha tour and travel, yang salah satu jenisnya adalah memberangkatkan umrah ke Tanah Suci.

Khawatir banyak calon jamaah umrah yang kini berhati-hati terhadap jasa travel umrah, Inbek, sapaan Indra Bekti mulai mengurangi promosi yang dilakukan di bisnisnya. Meski harga paket umrahnya pun masih sesuai dengan perhitungan resmi yang dikeluarkan pemerintah.

Hal itu pula yang membuat adanya penurunan jumlah calon jamaah umrah di perusahaan travel yang dikelola Indra Bekti.

"Kebetulan saya punya travel juga, yang ada umrah dan haji juga. Mencoba untuk jualan, lagi entar dulu deh. Jangan terlalu banyak promosi dulu. Takutnya orang masih jaga-jaga menggunakan jasa travel untuk umrah dan haji," papar Indra Bekti di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.

2 dari 2 halaman

Jaga nama baik bisnis travel

Indra Bekti. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Indra Bekti sadar, kasus yang tengah membelit First Travel, menjadikan masyarakat pun lebih berhati-hati untuk memilih biro perjalanan umrah. Indra Bekti menilai, hal tersebut adalah hal yang wajar, sebab bagi bisnis jasa seperti pelayanan umrah, nama baik memang menjadi salah satu hal yang utama.

Karena itu, Indra Bekti memiliki tips buat masyarakat agar terhindar dari kasus seperti yang dialami First Travel.

"Pertama, jangan tergiur dengan harga murah. Walaupun aku pernah berangkat dengan harga murah, cuma fasilitasnya tak memadai. Masih banyak kekurangan. Jadi lebih diambil pelajaran," ungkapnya.

"Lalu lihat fasilitasnya seperti apa. Cari travel yang sudah terpercaya dan kredibel, jadi harus hati-hati," imbuh Indra Bekti.

Ia juga mengungkapkan, agar masyarakat jangan tergiur dengan jadwal keberangkatan yang begitu cepat, tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

 

"Kalau ada jadwal yang pasti itu baru kita percaya," ujar Indra Bekti lebih lanjut,

Sebagai seorang yang kini mengelola bisnis travel, Indra Bekti pun banyak belajar dari kasus yang dialami First Travel. Setidaknya ia pun berusaha untuk bisa menjaga kepercayaan dari para calon jamaah yang menggunakan jasa travel-nya.