Fimela.com, Jakarta Kisah pembalap legendaris, Lightning McQueen, telah memasuki seri ketiga sejak film pertama dirilis 10 tahun silam. Sang sutradara Brian Fee bersama dengan The Walt Disney Studios kembali menyoroti kehidupan Lightning McQueen yang seiring waktu berjalan dan kemajuan teknologi mobil yang semakin canggih di film Cars 3.
Lightning McQueen menyadari bahwa dirinya mulai tersingkir dari dunia balap yang ia cintai. Tidak melupakan ciri khas komedi yang dimiliki, Cars 3 pun penuh dengan pesan moral yang dapat dimaknai oleh penonton dari berbagai rentang usia. Ada beberapa fakta menarik tentang film Cars 3 untuk penggemar Cars di Indonesia.
Pertama, Lightning McQueen kembali dengan angka #95 dan tanda petir ikonik miliknya. Desain grafis tersebut adalah perpaduan dari tampilan McQueen pada film “Cars” tahun 2006 dan “Cars 2” pada 2011.Cruz Ramirez merupakan karakter utama dengan cerita yang menarik dan juga emosional pada Cars 3.
Tim character rigging Cars 3 memberikan Cruz 656 titik kontrol untuk memberikan pergerakan animasi yang dinamis dan kemampuan ekspresi yang sempurna. Untuk desain animasi 656 sendiri, tim Disney membuat sebanyak 360 titik control tersebar pada rangka badan Cruz, termasuk 296 pada bagian wajah – pada bibir, area mulut, gigi, dan lidah saja Cruz memiliki 216 titik kontrol.
Kurang lebih sepuluh tahun sudah berlalu semenjak Lightning McQueen, memulai karirnya sebagai pembalap mobil melalui film “Cars’ pada 2006. Untuk keperluan shooting di adegan balap terakhir di film Cars 3, para artists, desainer, dan teknisi di Pixar Animation Studios memasang 30.000 lampu di Florida Speedway.
Tim produksi membuat 81.924 storyboard pada periode produksi Cars 3. Di akhir periode produksi, hanya 10.102 storyboard yang terpilih untuk diangkat ke layar lebar.