Setelah selesai di salatkan usai salat Jumat, ibunda Jane Shalimar, Isye Faizah langsung dibawa ke peristirahatan terakhirnya di TPU Karet Bivak, Jakarta, Jumat (25/8). Tidak tampak Jane saat peroses pemakaman hingga selesai. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Rasa kecewa dirasakan Jane Shalimar tidak bisa menyaksikan pemakaman ibundanya. Hingga proses selesai, Jane tidak terlihat. Baru setelah seelsai dan beberapa keluarga meninggalkan lokasi, Jane baru terlihat datang. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Terlihat rona kekecewan ibu satu anak itu ketika tiba di pemakaman. Ia mengaku bahwa keterlambatannya tersebut lantaran ada yang salah dalam koordinasi antara ia dan keluarganya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Gak dikasih tahu pada kesini. Buat iniin bunga aja nggak ada satu pun yang nyiapin. Saya ini anaknya loh. Ini mama," ucap Jane Shalimar di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (25/8). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Jane sendiri tidak mengetahui setelah jenazah di salatkan langsung dibawa ke pemakaman. Ia yang menunggu di rumah pun tak mendapatkan pemberitahuan bahwa rombongan pengiring jenazah sudah berjalan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Pas aku inisiatif telpon, ternyata mereka udah di jalan. Yaudah akhirnya jadi terlambat. Memang sebagian kan ada yang bilang kalau perempuan nggak boleh ikut ke makam. Tapi saya bersikeras mau ikut," tutur Jane. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Rasa kecewa dan bersalah dirasakan oleh Jane saat ditemui di pemakaman TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. "Ya gimana. Kecewa aja. Bukan kecewa, ada perasaan bersalah aja karena nggak bisa nganterin mama," ujar Jane Shalimar. (Deki Prayoga/Bintang.com)