5 Kuliner Paling Aneh dan Ekstrem di Thailand, Berani Coba?

Asnida Riani diperbarui 22 Agu 2017, 18:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Selain menikmati pemandangan alam memukau dan puas belanja barang-barang dengan harga miring, Thailand juga sangat mungkin jadi destinasi di mana kamu bisa berburu kuliner yang nikmatnya nggak perlu diragukan lagi.

Nama-nama seperti boat noodle, tom yam, hingga mango sticky rice, kiranya bisa dikatakan sebagai deretan kuliner yang paling populer. Tapi, bukan berarti hanya sajian-sajian itu yang bisa kamu nikmati. Terselip di antara makanan-makanan mainstream, kamu juga bisa mendapati kuliner yang cukup ekstrem. Memakannya mungkin akan jadi pengalaman sekali seumur hidup yang tak terlupakan.

Saat traveling, kita memang sering mencoba apa yang tak biasa dicoba, termasuk soal makanan. Jadi bila kamu memang punya sedikit keberanian dan keinginan, tak ada salahnya berburu makanan-makanan tak biasa berikut. Bisa didapati mulai dari kedai pinggir jalan, sampai restoran, inilah daftar kuliner aneh dan ekstrem, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Selasa (22/8/2017), yang bisa didapati di Thailand.

Balut. Meski aslinya berasal dari Filipina, tapi belakangan balut mulai memeriahkan daftar kuliner ekstrem yang dijajakan di Thailand. Buat kamu yang belum tahu, balut adalah embrio bebek di mana biasa dijual dengan tingkat usia yang berbeda. Kamu akan memakannya tanpa apapun, kecuali garam. Meski terkesan menjijikkan, tapi banyak yang mengaku kalau rasa balut ternyata cukup enak lho.

Mang Da. Semacam serangga air yang terlihat seperti kecoa raksasa. Tekstur makanan ini sedikit keras (tergantung pada ukurannya), jadi mau tak mau, kamu mesti mengunyahnya lebih dulu sebelum ditelan. Tapi, kalau nekat sih silakan saja. Meski terkesan seperti bukan makanan, beberapa orang mengaku Mang Da adalah sajian menarik yang mesti dicoba, minimal sekali.

2 dari 2 halaman

Berani Makan Rumah Semut Merah?

Larb Mote Daeng. Berani makan rumah semut merah? Ya, masyarakat Thailand biasa memakan makanan ini dan kelezatannya dibenarkan tak sedikit turis. Meski mungkin akan membuatmu bergidik, tapi Larb Mote Daeng katanya punya rasa yang lumayan enak. Apalagi biasanya ia telah lebih dulu dimasak dengan bumbu-bumu yang cukup beragam, tapi tak menghilangkan rasa asli dari rumah semut merah.

Kalajengking. Ya, kamu tak salah baca. Yang disarankan selanjutnya adalah ka-la-jeng-king. Bila ingin mencoba, pastikan kalau penjualnya sudah melepaskan bagian beracun di ekor. Katanya, rasa kalajengking sedikit pahit tapi juga punya taste unik secara bersamaan. Lebih menantang? Coba minta kalajengking yang masih hidup.

Luu Muu. Sudah makan semua? Bagaimana bila selanjutnya kamu membasuh tenggorokan dengan darah babi mentah? Ya, selain dibuat jeli, darah babi juga bisa dikonsumsi mentah di Thailand. Tapi, kalau tak punya 'perut besi' sebaiknya kamu urungkan mencoba kuliner yang satu ini.