Fimela.com, Jakarta Kesuksesan ternyata bisa diraih apa pun halangannya. Termasuk kemiskinan dan buruknya keadaan ekonomi. Hal ini memang benar-benar dibuktikan Semin, yang kini telah menjadi guru besar di Instiut Teknologi 10 November (ITS), Surabaya, Jawa Timur. Semin, yang kini sudah berusia 46 tahun, baru saja meraih gelar profesor bidang Ilmu Teknik Sistem Perkapalan di perguruan tinggi tersebut.
Padahal, dahulu Semin merupakan orang yang tak mampu. Kepada salah satu media lokal, Semin bercerita kalau dulu kehidupannya sangat susah. Dia lahir dari keluarga buruh tani yang hidup pas-pasan. Saat teman-temannya duduk di bangku SMP dan sanggup membeli buku pelajaran, Semin hanya bisa ngangon kambing.
Meskipun begitu, dia tak tinggal diam. Semin yang cerdas perlahan-lahan meraih impiannya untuk terus bersekolah hinga kini menjadi guru besar sekaligus meraih gelar profesornya. Gerbang kesuksesannya terbuka pada saat Semin memberikan kontribusi nyata buat Indonesia.
Ya, dia endesain dan bahkan melahirkan kapal militer Republik Indonesia. Dia dan rekan-rekannya juga membuat kapal hovercraft. Itu, lho, kapal yang bisa melayang di atas permukaan air, sekaligus di permukaan pasir pantai, seperti yang ada di film-film perang. Keren, bukan?
Kapal tersebut Semin desain untuk menyalurkan bantuan bencana kemanusiaan di lokasi-lokasi yang sulit bnaget dijangkau. Termasuk, spot-spot yang nggak punya dermaga. Saya memang lebih tertantang untuk membuat kapal-kapal militer,” katanya kepada salah satu media lokal.
Meskipun Semin berasal dari keluarga tak mampu, ternyata dia bisa sukses di bidang teknik perkapalan. Bahkan, sanggup memberikan kontribusi nyata buat Tanah Air. Nah, buat kamu yang punya mimpi besar, jangan pernah menyerah, girls. Seperti Semin ini yang terus berjuang dan berkarya untuk bangsa dan Tanah Air.