Fimela.com, Jakarta Dari: Desi Mela Prihatini
Pengen curhat ni kak,
Aq punya teman waktu SMP, dlu aq benci banget sama dy, karna dy suka garain aq. Setelah tamat, kami lama gk pernah jumpa, hampir 9thn.
Awal jumpa sikap q masih jutek sama dy, tp setelah komunikasian sama dy, aq sadar kalau sikap q yg dlu itu salah, dan dengan sadarnya aq ada perasaan nyaman saat di dekatnya, aq gk tau itu perasaan baper atau apa... karna sikap dy terkadang mmbuat aq merasa dy jg pnya perasaan sama aq.
Sekarang saat di dekatnya atau pas jumpa dengannya, aq mulai salah tingkah dan bingung untuk bersikap.
Aq jg gk tau knpa jd gt...
Aq berusaha utk menepis smua perasaan itu, tp udh hampir 1 thn ni, aq jg bisa sepenuhnya ngelupain dy.
Aq sbenarnya pengen dy tau ttg perasaan q, tp aq takut utk mengatakan nya.
Apa yg harus q lakukan, apamah mengatakan nya atau hanya memendamnya... #tolong sarannya kak, makasih
***
Dear Mela,
mungkin benar ya kata orang, bahwa batas antara benci dan cinta itu sangat tipis, malah sampai tidak terlihat. Bisa saja, itu yang sedang terjadi padamu. Hayo, kalau ingat bagaimana perlakuanmu dulu, pasti kamu jadi malu, kan?
Tidak apa-apa, Mela. Sikapmu dulu tidak perlu disesali, tapi kalau memang kamu bisa berbesar hati, akuilah kalau kamu salah dan jangan ragu untuk mengucapkan maaf padanya. Tidak perlu buru-buru menyatakan cinta atau mencari tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh hatimu dan dia. Sekarang ini, perbaiki saja dulu keadaan.
Pastikan dia menyadari perubahan sikapmu dulu dan kini. Dulu kamu jutek, sekarang kamu lebih ramah sama dia. Dulu kamu kasar, sekarang sudah lebih lembut. Pastikan dia tahu bahwa kamu sudah menyesali sikapmu ke dia dulu, dan sekarang sudah berubah. Kamu bisa bersikap lebih baik terhadapnya, meski belum jadi pacar, tapi setidaknya jadi teman yang baik dulu.
Di sini yang harus kamu lakukan adalah menciptakan suasana yang kondusif bagi kamu sendiri dan juga dirinya, untuk sama-sama menyadari isi hati masing-masing. Kamu begitu cuma karena terbawa suasana atau benar-benar naksir dia kah, atau dia juga memang benar menyukaimu atau karena iseng saja kah, semua itu bisa diketahui dengan kondisi yang kondusif... sebagai teman.
Setelah suasananya kondusif dan perasaan satu sama lain terpetakan, baru kamu bisa tahu, harus bagaimana selanjutnya. Semangat ya, Mela. :)
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!