Fimela.com, Jakarta Pada sidang putusan perkara perceraiannya, Atalarik Syah tak terlihat hadir. Pada sidang terakhir kasus gugatan cerai yang dilayangkan Tsania Marwa tersebut, hanya penggugat yang datang ke pengadilan.
"Ada mispersepsi. Atalarik mengira hari ini bukan hari persidangan. Saya sudah sampaikan, saya pikir Atalarik sudah tahu. Ini serius ini benar benar," kata Junaedi, kuasa hukum Atalarik Syah di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8).
Karena tak tahu jika sidang putusan sudah diagendakan di hari tersebut, Atalarik pun tak bisa meluangkan waktunya ke pengadilan. Menurut kuasa hukumnya, Atalarik saat itu masih berada di luar kota.
"Jadi tadi kami teleponan, ternyata Atalarik sudah berada di luar kota. Saya katakan kalau gitu segera datang kemari karena sidang ini juga kan agak sorean. Dia bilang saya agak jauh. Kalau nggak salah, di Cikampek," tuturnya.
"Jam 12 dia masih di Cikampek. Tapi dia menitip, apa pun hasilnya dia tentu sangat senang, akan hargai apa pun putusan pengadilan. Karena memang membawa kebaikan seperti ini, saya sarankan dia sujud syukur," ujar Junaedi.
Sebagai tergugat, Atalarik selama ini berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya bersama Tsania Marwa. Namun apa daya, wanita yang dinikahinya pada 2012 silam itu tetap pada keinginannya.
"Di pengadilan kan dia (Atalarik Syah) sudah bilang. Dia sebenarnya ingin mempertahankan (pernikahannya dengan Tsania Marwa). Tapi kan hakim ini kami percayakan sebagai pemeriksa perkara ini, ya kami menerima. Saya pikir kalau untuk perceraian dia dapat menerima," tukas Junaedi.