Fimela.com, Jakarta Apa yang akan kita lakukan saat usia kita mencapai 90 tahun? Rasanya tak banyak yang bisa mengikuti jejak Mooryati Soedibyo, yaitu terjun ke dunia film. Tentunya bukan sebagai pemain tapi orang dibelakang layar, tepatnya sebagai produser dan pemilik rumah produksi yang dinamakan Mooryati Soedibyo Sinema.
Pengusaha terkemuka di bidang kosmetik dan kecantikan ini memang cukup dekat dengan dunia entertainmet terutama dengan kegiatannya di Yayasan Puteri Indonesia, dimana para juara maupun finalisnya ada yang berkecimpung di bidang hiburan. Meski begitu, keputusan Mooryati yang mendirikan rumah produksi dan akan memproduksi film Sultan Agung (salah seorang pahlawan nasional Indonesia) tetap mengejutkan sekaligus membuat kagum.
Hanung Bramantyo yang didapuk sebagai sutradara film yang diberi judul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta itu pun mengaku kaget sekaligus kagum dengan sosok wanita yang akrab disapa Bu Moor tersebut. "Saya sangat kaget waktu Ibu Mooryati yang bukan orang film berniat membuat film yang bukan film horor, komedi, atau cinta. Tapi ini film yang belum pernah disentuh oleh orang film sekalipun," tutur Hanung saat jumpa pers rencana produksi film tersebut di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).
Hanung menegaskan kalau Sultan Agung merupakan sosok besar di Indonesia, baik sebagai Raja Mataram maupun pahlawan kemerdekaan Indonesia. Lalu apa alasan Mooryati berkiprah di dunia film dan membuat film Sultan Agung? “Yang utama karena saya menyukai film sejak dulu, apalagi yang ada unsur sejarah dan budaya. Makanya saya membuat rumah produksi sendiri dan membuat film Sultan Agung,” terang Mooryati Soedibyo.
“Dia ini kan pahlawan nasional dan Raja Mataram yang punya semangat untuk mempesatukan kembali Nusantara yang waktu itu sedang terpecah belah karena perebutan kekuasaan. Selain itu, juga dikuasai oleh penjajah Belanda dengan kedok perdagangan di bawah VOC (Perusahaan Dagang Hindia Timur),” sambungnya.
Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta akan dibintangi oleh Ario Bayu sebagai sang Raja Mataram dan Anindya Kusuma Putri sebagai Ratu Batang, permaisuri Sultan Agung. Film yang diproduseri Mooryati Soedibyo ini masih dalam tahap persiapan dan belum diketahui kapan akan memulai syuting maupun jadwal rilisnya.