Fimela.com, Jakarta Ruben Onsu memiliki pengalaman pahit dengan kanker Serviks. Ia harus kehilangan sahabatnya, Julia Perez alias Jupe yang meninggal dunia pada 10 Juni 2017 akibat kanker tersebut.
Tak ingin ada lagi Julpe yang lain, Ruben Onsu menggalang petisi di Change.org yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Kesehatan, dan Komisi IX DPR RI, agar bisa menyegerakan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) masuk dalam program imunisasi nasional, sehingga masyarakat bisa mendappat vaksin tersebut secara menyeluruh dan gratis.
Menurut Ruben untuk membebaskan Indonesia dari kanker serviks, perlu sekali memberikan vaksin HPV kepada wanita sejak usia muda, yakni 9 tahun.
“Kanker serviks dapat dicegah, yaitu dengan pemberian vaksin HPV, dimulai dengan vaksinasi saat anak perempuan berusia 9 tahun, karena justru di usia muda tubuh memberikan proteksi imun yang lebih baik. Sedangkan untuk perempuan dewasa harus melakukan skrining terlebih dahulu melalui tes Pap smear atau IVA sebelum menerima vaksinasi,” terang Ruben dalam isi petisinya.
“Tolong Support ini untuk anak, adik atau siapapun yang ingin kalian selamatkan 🙏🙏🙏 Lindungi putri kita dari kanker serviks dengan Program Imunisasi Nasional HPV segera!,” tulis Ruben yang juga menyebarluaskan isi petisi di instagram miliknya.
Hingga saat ini, Selasa (15/8/2017), petisi yang dibuat Ruben sudah didukung 2.845 orang yang membubuhi tanda tangan dari target 5000 dukungan.
Tak Ingin Wanita Indonesia Seperti Jupe, Ruben Onsu Galang Petisi
Berikut isi petisi Ruben Onsu yang digalang di situs Change.org dan disebarluaskan di akun instagram pribadinya.
“Sebagaimana kita tahu, saya baru saja kehilangan seorang sahabat, Julia Perez atau Jupe yang meninggalkan kita semua bulan Juni lalu setelah melawan penyakit kanker serviks selama beberapa tahun terakhir,” tulis Rubven Onsu.
Fakta miris yang baru saya ketahui adalah karena saat ini kanker serviks merupakan salah satu kanker pembunuh terbanyak di Indonesia. Tahukan Anda bahwa saat ini 26 perempuan Indonesia meninggal setiap harinya karena Kanker Serviks? Dan sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia belum menyadari tentang penyakit yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) ini.
Padahal, virus ini dapat menginfeksi perempuan sejak usia dini. Sayangnya karena pengetahuan masyarakat yang sangat rendah terhadap penyakit ini, lebih dari separuh perempuan yang didiagnosa mengidap kanker serviks, baru mengetahuinya saat usia produktif mereka, saat-saat dimana dirinya sangat dibutuhkan oleh keluarganya. Banyak sekali kasus dimana pasien baru mengetahui dirinya menderita kanker serviks setelah dirinya berada pada stadium lanjut yang berarti kesempatan untuk penyembuhan sudah sangat kecil dan akhirnya menyebabkan tingginya angka kematian untuk perempuan di Indonesia.
Padahal kanker serviks dapat dicegah, yaitu dengan pemberian vaksin HPV, dimulai dengan vaksinasi saat anak perempuan berusia 9 tahun, karena justru di usia muda tubuh memberikan proteksi imun yang lebih baik. Sedangkan untuk perempuan dewasa harus melakukan skrining terlebih dahulu melalui tes Pap smear atau IVA sebelum menerima vaksinasi.
Untuk membebaskan Indonesia dari kanker serviks, diperlukan tindakan yang saling berhubungan dan berkelanjutan dari pemerintah maupun setiap lapisan masyarakat dalam mencegah kanker serviks. Salah satunya adalah dengan menyebarkan tentang kesadaran seputar kanker serviks dan pencegahannya, serta menganjurkan untuk melakukan pencegahan segera melalui vaksinasi HPV serta deteksi melalui skrining.
Maka dari itu, saya membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak dan kerja sama untuk menandatangani petisi ini untuk memastikan vaksinasi HPV dapat melengkapi program nasional imunisasi dasar sehingga generasi perempuan Indonesia saat ini dan nanti dapat terlindungi dari kanker serviks.
Pencegahan melalui vaksinasi HPV adalah investasi kesehatan yang baik dan berfungsi untuk memberikan perlindungan, mari kita bersama-sama lindungi diri perempuan dan Keluarga Indonesia dari kanker serviks dan penyakit HPV lainnya!
Jangan biarkan kepergian sahabat saya, Jupe menjadi hal yang sia-sia. Justru menjadi peringatan agar kita semua serta keluarga kita terlindungi dari bahaya penyakit mematikan ini," demikian tulis Ruben.