Eksklusif Film Rafathar, Kado Ultah Raffi Ahmad Untuk Putranya

Syaiful Bahri diperbarui 15 Agu 2017, 07:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari yang ditunggu-tunggu oleh Raffi Ahmad dan keluarganya sudah tiba. Film Rafathar akhirnya sudah tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 10 Agustus 2017. Raffi yang sudah menyiapkan film ini sejak lama memang sangat antusias.

***

Berawal dari keinginan untuk menjadikan kenangan bagi putranya kelak dewasa, Raffi Ahmad dan sang istri, Nagita Slavina memang melahirkan ide dengan membuat sebuah film layar lebar yang diperankan sang buah hati, Rafathar Malik Ahmad.

Sebuah film yang digarap production house milik mereka sendiri, RNR Movies, dibantu dengan penggarapan film dari sutradara Bounty Umbara film berjudul Rafathar The Movie oun direalisasikan. Tidak mudah memang, demikian kata Raffi dalam pembuatan film yang dibintangi balita berusia satu tahun.

Nagita Slavina pun senada mengatakan hal demikian, pun begitu niat mereka tak terhenti untuk bisa menjadikan Rafathar The Movie nantinya bisa menjadi karya yang akan selalu dikenang putra pertamanya kelak. Setahun proses produksi, presenter kondang tersebut terlihat tak main-main dengan urusan karya film perdananya tersebut.

Bersama sang istri, ide cerita pun ditemukan dan kemudian penggarapan mulai dari pemilihan cast, alur cerita hingga bagaimana menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan film-film Indonesia lainnya, Raffi meyakini bahwa film Rafathar menyajikan sesuatu yang menghibur dan berbeda dengan film Indonesia lainnya.

"Ide awal sih emang dari Raffi yah. Dia yang kepengen banget bikin sesuatu yang bisa dibilang nantinya kalau Rafathar sudah besar dia tau ada karya sebuah film tentang dia," kata Nagita Slavina yang akrab disapa Gigi.

Dalam masa promosi film Rafathar jelang penayangannya serentak di seluruh bioskop tanah air, Raffi dan Nagita punya harapan besar bahwa film Rafathar mampu menjadi hal yang unik dengan cerita yang lebih general untuk bisa ditonton semua kalangan.

Sejumlah kegiatan baik on-air maupun off-air serta di media sosial jadi sarana promosi yang dinilai cukup ampuh. Dengan begitu menjelang penayangannya, banyak orang terutama penggemar film yang sudah tak sabar dan penasaran ingin menyaksikan film Rafathar. 

Raffi dan Nagita (Gigi) bahkan meluangkan waktu khusus pada Bintang.com untuk mempromosikan serta menceritakan proses serta perjuangan pembuatan Rafathar The Movie. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menceritakan awal mula terbentuknya ide penggarapan film Rafathar. Wawancara eksklusif berlangsung di kediaman mereka di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017).

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bukan Jadi Orangtua Rafathar

Raffi Ahmad-Nagita Slavina membuat film Rafathar untuk putra mereka. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sangat antusias menceritakan berbagai hal tentang film Rafathar termasuk ide membuat film ini. Meski ini pengalaman pertama mereka bekerjasama dan menjadi produser film, mereka optimis dengan film Rafathar.

Bisa diceritakan awal ide film Rafathar The Movie?

Raffi Ahmad (R): Idenya kita mau bikin sesuatu yang beda. Kita mikirnya, film tentang family seperti ini di Indonesia kan jarang, kita mau mengabadikan Rafathar dalam sebuah karya. Karya di mana saat Rafathar lagi usia masih baru bisa belajar bicara, jalan dan sebagainya.

Ide dari siapa?

Nagita Slavina (N): Ide awal sih emang dari Raffi yah. Dia yang kepengen banget bikin sesuatu yang bisa dibilang nantinya kalau Rafathar sudah besar dia tau ada karya sebuah film tentang dia.
R: Aku sih emang pingin bikin film Rafathar. Ya Nagita sih emang lebih khawatir awalnya, apalagi Rafathar masih usia setahun. Wajar khawatir sebagai ibu. Tapi dengan keadaan teknologi yang sudah canggih, syutingnya juga sehat jadi aman sih.

Apa kesulitannya syuting bareng anak kecil seusia Rafathar?

N: Ya, syutingnya sih pasti ribet yah. Tapi ini karena Production House sendiri, kita jadinya udah wanti-wanti jamnya Rafathar makan, tidur enggak boleh diganggu. Dan dari tim produksi juga mengerti itu, enggak bisa dipaksain. Jadi semuanya di-schedule, ada Plan A dan Plan B. Misal hari ini syuting, Rafathar tidur jadi kita syuting dengan plan B.

Kenapa pilih PH sendiri dibanding dihandle PH lain untuk film ini?

N: Alasannya sih ya karena kita mau bisa handle semua untuk film ini. Ini berhubungan dengan anak kecil dan anak kita sendiri, jadi selagi kita masih bisa, ya kenapa enggak kita aja yang handle ini.

Bagaimana dengan ide cerita?

R: Kita ngobrol sama Bounty dan Anggy Umbara. Untuk filmnya sih mereka yang bikin, tapi ide tentang film ini sih emang dari aku dan Gigi.

Home Alone jadi inspirasi di film ini?

R: Sebenarnya, inspirasi film Rafathar ini kayak Home Alone tapi lebih tepatnya Baby Day's Out, film tentang anak bayi yang bisa selamat meski dikejar-kejar penjahat. Tapi kita ngambil ide dasarnya aja dan dikembangin lagi. Jadi hasilnya pasti beda sih.

Ini produksi setahun lalu, saat sedang marak penculikan anak. Apa benar cerita film ini terinspirasi dari maraknya penculikan anak?

R: Enggak, enggak sama sekali. Itu kebetulan aja pas skenarionya jadi, terus lagi marak penculikan anak. Tapi sebenarnya bisa jadi campaign juga yah, anak kecil kan belum tau apa-apa, dibutuhkan keberadaan orangtua agar tidak kejadian seperti itu.

Di film Rafathar, teknologi Motion Capture digunakan kali pertama di perfilman Indonesia. Seperti apa?

R: ini teknologi yang belum pernah dipakai di Indonesia, atau mungkin jarang yah. Animasi-animasi di teknologi ini supaya gerakannya jadi lebih halus. Di film ini, Rafathar kan jadi superhero, berubah jadi robot, nah gerakan-gerakan itu bener-bener bagus.

Karakter kalian berdua sebagai apa di film ini?

N: Aku sendiri sebagai detektif, yang bantuin mencari Rafathar saat diculik penjahat. Ada pemain lain seperti Arie Untung, Fazura, Hengky Solaiman, Ferdy Solaiman, Babe Cabita, Ence Bagus, Agus Kuncoro.
R: Aku sendiri jadi penjahat di film Rafathar ini, yang nyulik Rafathar namanya Jonny Gold. Yang jadi orangtuanya Rafathar memang bukan kita tapi Arie Untung sama aktris Malaysia Nur Fazura.

Kenapa gak kalian berdua yang jadi orangtua Rafathar di film ini?

N: Kalau kita sudah biasa jatuhnya ya sebagai orangtua. Jadi dicari karakter lainnya di film ini. Rafathar kebetulan gampang disukain sama orang, tapi kesulitanya kalau dia lihat aku atau Raffi dia gak mau syuting. Jadi kita ngumpet kalau pas dia lagi take shooting.

Ada kesulitan gak?

R: kesulitannya sih enggak sulit enggak gampang. Di film ini, syutingnya ya kita ikutin mood nya dia. Kalau tidur ya tidur, nangis, rewel, ya ngikutin dia.
N: Dia (Rafahtar) sih udah biasa kita bawa ke lokasi syuting, kalau kita kerja jadi dia enggak canggung lagi sama kamera yah. Lebih ke mood aja sih, kalau pas syuting tapi dia pengen main ya dia nangis, marah ya tergantung mood.

3 dari 3 halaman

Harapan Untuk Film Rafathar

Raffi Ahmad-Nagita Slavina membuat film Rafathar untuk putra mereka. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tentu punya harapan khusus dengan membuat Rafathar The Movie. Kalau film ini kurang berhasil ataupun sukses apa langkah mereka selanjutnya? Akankah ada sekuel Rafathar atau ada proyek film lainnya?

Rafathar sendiri gimana pas syuting?

N: Dia syuting dibikin seperti bermain aja. Enggak ada cut, action, ya dicari anglenya sendiri. Enggak kayak kerja malahan, seperti main.
Syuting dan produksi berapa lama dan di mana?
R: Syuting sebulan lebih, lokasi ada di Jakarta, ada yang di rumah juga.

Pesan yang ingin disampaikan di film Rafthar ini kepada masyarakat atau penonton Indonesia?

R: Hmm, ini film hiburan, cerita intinya hiburan semata. Pesannya, ini anak kecil ya tetap anak kecil yang butuh kasih sayang.
Sebutkan 5 Hal kenapa masyarakat Indonesia harus nonton film Rafathar ini?
R: Yang pertama, ini film keluarga, kedua ini film tentang bayi superhero. Terus ketiga, ini film yang menggunakan teknologi canggih, oke pokoknya. Keempat, ini film yang menghibur dan kelima, ini film yang bisa disenangi semua masyakarat dan mudah-mudahan akan banyak ditonton.

Antusias penonton luar biasa, trailer di youtube bahkan ditonton sampai 2,5 juta lebih. Apa tanggapannya?

R: Kita berdoa, yang penting semua perjalanan misi kita sudah lakukan yang terbaik, dan hasilnya nanti kita serahkan kepada Allah dan semoga semua suka.

Film ini sebagai kenang-kenangan buat Rafathar, akankah ada kelanjutannya nanti?

R: Ya ini bisa jadi memorable bagi Rafathar. Kalau misalkan nantinya dia masih mau syuting ya kita buat. Ya kita lihat kemungkinan ke depannya nanti.

Bujetnya luar biasa besar, layak gak?
R: Semua sudah kita perhitungkan, nggak sembarangan. Jadi sudah diperhitungkan dengan baik, semoga baik dan lancar.

Film ini jadi pertaruhan Production House kalian, akankah ada kelanjutan setelah project ini?

R: Ya ada keinginan untuk mengembangkan ke film-film selanjutnya. Makanya ini film perdana dari PH kita, film keluarga, film yang dimainin sama anak sendiri juga, ya memang kita berharap mendapat sambutan yang baik. Semoga bisa bikin film-film lainnya juga. Ini project film perdana, anak perdana, di PH perdana.

Kerjasamanya seperti apa di film ini?

R: Ya memang kita handle di PH kita, tapi semua merupakan kerja tim. Kayak misalnya dua bulan ke depan film ini juga tayang di Malaysia dan Hongkong, ada yang bantu distribusi keluar negeri juga.

Harapannya seperti apa?

N: Semoga film ini bisa menjadi berkah buat kita, buat yang nonton se-Indonesia.
R: Harapan aku semoga film Rafathar ini bisa menjadi warna baru di perfilman Indonesia. Kita gak bilang ini film keren banget, tapi kita sudah lakukan semaksimal mungkin untuk film ini. Kalau ada yang dari kita, inilah yang terbaik buat kita, buat Rafathar juga dan buat perfilman Indonesia.

Alasan pindah tanggal tayang kenapa?

R: Sebenarnya ada beberapa faktor. Awalnya mau tayang lebaran Idul Fitri, karena satu kita ngejar animasinya kan cukup banyak. Ini bahkan hampir mundur lagi tayangnya, tapi kita usahakan sebaik mungkin supaya enggak mundur lagi. Di lebaran juga banyak film Hollywood, jadi mending kita undur aja ke Agustus, kebetulan pas ulang tahunnya Rafathar juga di bulan Agustus.

Jadi ini persembahan buat ultah Rafathar?

R: Bisa dibilang begitu. Karena kita kan membuat film untuk Rafathar dan kebetulan pas diputar menjelang ulang tahun Rafathar di tanggal 15 Agustus, jadi film ini termasuk kado spesial buat Rafathar.

Beberapa hari lalu di akun Instagramnya, Raffi Ahmad menuliskan :"Nanti kalau Rafathar sudah gede Rafathar bisa nonton filmnya. Ya udah mudah-mudahan filmnya jadi film yang disukaiin ya Rafatahar. Sukses Rafathar The Movie-nya ya, Nak,”. Di kolom komentar, Raffi juga menambah doa-doa untuk anak semata wayangnya itu. Kita tunggu saja sambutan penonton Indonesia terhadap film Rafathar The Movie.