Jodoh Nggak Ada yang Tahu, Wanita Ini Nikah dengan Teman Anaknya

Gadis Abdul diperbarui 14 Agu 2017, 19:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Nggak ada satu pun manusia yang bisa menebak siapa yang akan menjadi jodohnya nanti. Dan kamu yang hingga kini masih menjomblo, jangan bersedih karena pastinya Tuhan telah mempersiapkan jodohmu, hanya saja belum tahu kapan si jodoh itu datang menghampirimu. Seperti yang dialami oleh seorang single mother bernama Junaidah Jamaludin ini.

Kisah Junaidah, wanita asal Malaysia tersebut kini tengah viral. Dilansir dari Harian Metro, Senin (14/8/2017), Junaidah telah lama menjanda, ia membesarkan anaknya tanpa seorang suami yang berada di sampingnya. Meskipun tak punya suami, namun Junaidah adalah wanita yang sangat kuat, terbukti ia bisa membesarkan anaknya seorang diri.

Namun ternyata sang putri tercinta ingin melihat Junaidah merasakan kebahagiaan yang lebih besar dari yang telah dimilikinya. Putrinya pun mengajak Junaidah untuk nongkrong bersama teman-temannya. ya, itulah hal pertama yang dilakukan oleh anaknya. Anak Junaidah tak ingin melihat ibunya kesepian.

Dan siapa sangka ternyata dari sering nongkrong bersama anak dan teman-temannya itu ia bertemu dengan jodohnya yang ternyata teman main anaknya sendiri. Nama pria itu adalah Ibrohim Kadir, umurnya 20 tahun lebih muda dari Junaidah yang saat ini telah berumur 47 tahun. Awalnya Junaidah mengaku bahwa ia tak pernah menyimpan perasaan untuk seorang pria manapun, apalagi teman-teman putrinya sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, Junaidah memang melihat ada yang berbeda dengan Ibrohim Kadir. “Perasaan cinta saya sepertinya mulai tumbuh ketika anak saya sering meminta bantuan Ibrohim. Contohnya untuk mengendarai mobil dan sebagainya,” jelas Junaidah seperti dikutip dari Harian Metro.

Menurut Junaidah dibandingkan dengan teman-teman anaknya yang lain Ibrohimlah yang hampir setia dalam artian ia tak pernah menolak permintaan tolong anaknya. “Dia memang sangat baik hati,” tambah Junaidah. Ibrohim yang menurut Junaidah juga lebih bijaksana dan dewasa itu pun akhirnya kini telah menjadi suaminya.

Meskipun terpaut usia yang cukup jauh, namun ternyata karena sifat Ibrohim tersebutlah ia kini menjadi kepala rumah tangga yang baik. Junaidah pun sangat bersyukur karena dapat bertemu dengan Ibrohim dan ia berharap Ibrohim dapat menjalin hubungan baik dengan anak-anaknya.