Fimela.com, Jakarta Pasir hangat membentang jauh-jauh, kontras dengan biru Pasifik yang tampak di sejauh mata memandang sampai hilang nun jauh di batas cakrawala sana. Itulah kiranya visual akan Pulau Guam di angan kebanyakan pelancong.
Namanya masih sangat asing ya? Terlebih bagi wisatawan asal Indonesia. Padahal, pulau yang ternyata masuk teritori Amerika Serikat ini berada tak jauh di timur laut Filipina. Guam dikepung biru Samudra Pasifik, membuat bayangan akannya identik dengan surga tropis, dan benar saja.
Dilansir dari guam.stripes.com, Jumat (11/8/2017), pesona Guam memang didominasi deretan pantai cantik dengan topografi berbeda satu sama lain. Mulai dari yang landai dan bisa membuatmu berjalan jauh-jauh, pesisir berbatas tebing-tebing karang tinggi yang ombak lautnya jauh di dasar sana, hingga pantai berhias karang-karang raksasa, semua ada.
Kebanyakan pantai di sini bisa kamu datangi dengan gratis a.k.a. tanpa membayar tiket masuk. Jangan heran kalau nantinya mendapati pantai tersebut seakan-akan jadi milik pribadi, apalagi kalau berkunjung di bukan musim liburan.
Di antara beberapa, Tumon jadi satu wilayah yang paling populer untuk menikmati cantik pesisir Guam. Di sini, ketersediaan akomodasinya pun terbilang lengkap, sehingga kamu bisa lebih punya banyak opsi, terutama soal tempat bermalam.
Di samping lanskap yang memukau, Guam juga menawarkan wisata sejarah yang seru. Seakan kembali ke masa lalu, pusatkanlah euforia menjelajahmu ke satu-satunya Eco-park yang dimiliki Guam. Di sini, kamu bisa menemukan desa kuno yang menarik untuk dijelajah hingga ke sudut-sudut paling tersembunyi.
Kendati demikian, kamu mesti lebih waspada kalau ingin datang di sini. Sebagaimana dimuat Telegraph yang dikutip, Jumat (11/8/2017), Guam telah jadi incaran misil Korea Utara. Pasalnya, selain jadi destinasi traveling, tempat ini juga merupakan markas tentara Angkatan Laut dan Udara Amerika Serikat. Pastikan memerhatikan travel warning ketika ingin singgah ya!