Fimela.com, Jakarta Suka duka bersama membesarkan nama Band Padi di belantika musik Indonesia, menjadi kenangan indah yang terus membekas di hati Yoyo. Mantan suami Rossa ini masih ingat betul bagaimana kala mereka mendapat tawaran dari label. Bermodal ongkos seadanya, Padi mencoba menjemput mimpi di Jakarta.
Saat itu, label Sony Music Indonesia tertarik untuk memasukkan lagu Sobat milik Padi, ke dalam album kompilasi indie ten. Meski sempat berpikir, Padi pun menyetujuinya, dengan harapan jalan mereka akan terbuka lewat kesempatan ini.
"Dari situ perjalanannya mulai naik kereta ekonomi, sama-sama pegang duit pas-pasan semua. Paling banyak per orang bawa 50-100 ribu. Mau makan di kereta saja kita sampai lihat-lihatan dulu, kamu ada duit berapa, hahaha. Seru sih," kenang Yoyo, di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/8/2017).
Diakui Yoyo, ada satu kejadian lucu saat mereka hendak ke Jakarta. Karena kurang komunikasi, kala itu dirinya dan Fadly berangkat ke Jakarta hanya bermodalkan uang Rp 25 ribu. Celakanya lagi, tiket kereta mereka berada di 3 personel lain, yang masih tertinggal di Stasiun.
"Aku sama Fadly ketemu di Stasiun di Surabaya. Aku dari pintu berlawanan arah sama dia. Pas ketemu aku tanya, 'anak-anak mana?' dia bilang 'sudah di dalam kali'. Tapi pas di dalam gerbong nggak ada, mana anak-anak. Akhirnya telepon ternyata masih di parkiran, dan keretanya sudah jalan. Tiket siapa yang bawa, anak-anak yang bawa, hahaha," tutur Yoyo.
Beruntung para personel Padi dapat kenalan dari almarhum ayah Fadly. Sesampainya di Jakarta, mereka bisa menginap di Mes Sulawesi Selatan, dengan harga yang sangat murah. Setidaknya, cukup meringankan biaya hidup mereka selama berada di Ibukota.
"Bayar perorang sehari Rp 10 ribu. Di Menteng loh, cuma 10 ribu. Keren kan. Di situ kita dapat sarapan paginya teh sama roti yang rasa gitu. Tapi kalau telat bangun kehabisan. Jadi bangunnya cepet-cepetan," ujarnya.
Usaha memang tidak pernah bohong. Keringat yang mereka keluarkan untuk mengejar mimpi membuahkan hasil. Berkat lagu Sobat, nama Padi kian berkibar menjadi salah satu band raksasa di negeri ini. Di tahun 1999 pun mereka menelurkan debut album yang berjudul Lain Dunia, yang berhasil menyabet sederet penghargaan.