Fimela.com, Jakarta Perkenalan Alya Rohali dengan Faiz Ramzy Rachbini berawal dari seorang teman. Dalam sebuah kesempatan, teman Alya memperkenalkannya dengan Ramzy. Pertemuan tersebut tanpa direncanakan sebelumnya. Usai perkenalan itu, hubungan mereka kemudian terus berlanjut.
"Mas Ramzy yang mendekati aku setelah pertemuan itu. Kadang dia telepon atau mengirimkan SMS," kenang perempuan kelahiran Jakarta, 1 Desember 1976 itu saat berbincang dengan Bintang.com, Kamis (10/8/2017) malam.
Dalam sebuah kesempatan, Ramzy mengajak makan Alya di sebuah tempat di Jakarta. Alya pun menyanggupi ajakan lelaki yang belum lama dikenalnya itu. Puteri Indonesia 1996 itu datang tak sendiri, ia mengajak putrinya, Namira Adjani Ramadina, buah hatinya dari pernikahan pertamanya.
"Aku ngajak Jani. Dari situ aku bisa merasakan, dia tulus banget sama Jani," ungkap perempuan yang pernah meraih Harapan I None Jakarta 1994 itu.
Hubungan mereka kian hari kian serius. Perbedaan usia sekitar 13 tahun tak menjadi halangan bagi mereka. Setahun berpacaran mereka kemudian meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan. Dari segi usia, Alya mampu untuk meminimalisir ketidakcocokan dan berusaha untuk menerima apa adanya.
"Secara mental kami lebih mature. Aku juga nggak ada lagi keraguan dengan Mas Ramzy. Aku punya keyakinan dia sosok yang tepat untuk menjadi imam aku," kata Alya Rohali.
What's On Fimela
powered by
Pergi Bersama
Alya Rohali dan Faiz Ramzy Rachbini menikah pada 23 Juli 2006. Ada beberapa pertimbangan Alya memutuskan untuk menikah dengan Ramzy. Di antaranya, Alya menilai Ramzy bisa menjadi imam yang baik, sosok yang bertanggung jawab terhadap keluarga, juga family man.
"Dia orangnya nggak romantis. Padahal, aku sempat juga pengen dia ngucapin kata-kata yang manis," jelas peraih gelar Magister Hukum dan Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu tertawa. "Dia nggak suka dengan kata-kata yang gombal," sambung pemain film Di Balik 98 itu.
Namun, Ramzy sempat melakukan sesuatu yang mengejutkan Alya. Salah satunya, ia sempat mengirimkan bunga untuk Alya. Namun, kata-kata yang ditulis, bukan Ramzy yang menulis, melainkan sekretarisnya.
Untuk menjaga keharmonisan keluarganya, Alya dan Ramzy berusaha untuk selalu menjaga kebersamaan sebagai suami istri. Salah satunya, mereka pergi berdua, atau traveling berdua. Sementara anaknya, dititipkan kepada ibunda Alya.
"Mas Ramzy itu suka bersepeda, kadang kami pergi berdua. Bisa juga kami menonton konser di mana. Bagi aku, kebersamaan itu penting untuk keharmonisan keluarga," ungkap perempuan yang sempat bermain dalam sitkom Kejar Kusnadi.
Dari pernikahannya yang kedua, Alya dan Ramzy dikaruniai dua putri; Diarra Anissa Radini berusia 10 tahun dan Savannah Nadja Rachbini berusia 6 tahun. Sementara dari pernikahan pertama, Alya memiliki seorang putri bernama Namira Andjani Ramadina yang berusia 17 tahun.
"Kami nggak membeda-bedakan mereka," tegas Alya Rohali.
Pendidikan Anak
Hubungan Alya Rohali dan Faiz Ramzy Rachbini dengan ketiga putrinya terbilang cukup dekat, terlebih dengan Andjani yang usianya mulai menginjak dewasa. Tak hanya sebagai anak, tapi juga layaknya seperti teman. Sebagai ibu yang bekerja, Alya sudah tiba di rumahnya sore.
"Sampai di rumah, aku sudah bisa ngobrol-ngobrol dengan mereka," jelas perempuan yang sempat meraih penghargaan sebagai Presenter Kuis terfavorit dalam ajang Panasonic Award 2002 itu.
Soal pendidikan, Alya berusaha untuk memberikan pendidikan yang tinggi kepada mereka. Bagi Alya, pendidikan akademik untuk mereka sangat penting. Jika menjadi juara kelas, tentu itu juga membanggakan bagi Alya dan Ramzy. Namun, selain pendidikan akademik, hal lain yang juga penting adalah kecerdasan emosional dan spiritual.
"Kalau mereka punya kecerdasan emosional, maka mereka akan bisa cepat bangkit kalau menghadapi sesuatu. Sementara kalau kecerdasan spiritual, maka mereka akan bisa lebih sabar dan tabah. Semuanya diserahkan kepada Allah," ujar Alya yang pernah mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 1996 di Amerika Serikat.
Ke depan Alya Rohali berharap ketiga anaknya menjadi anak yang saliha, berperestasi dalam pendidikan, dan bisa hidup rukun. Sementara itu, Faiz Ramzy Rachbini, kata Alya, berharap mereka bisa menjadi anak yang mandiri dan tak cengeng.