Fimela.com, Jakarta Kurang lebih tujuh tahun Najwa Shihab dan timnya membangun program Mata Najwa. Suka duka tentu menjadi kenangan terindah bagi mereka. Apalagi saat ini, di mana Najwa telah engumumkan pengunduran dirinya dari Metro TV, dan usainya prorgam Mata Najwa yang dipandu selama ini.
Seperti jurnalis kebanyakan, mendapatkan nara sumber utama menjadi kepusan tersendiri bagi Najwa. Terlebih saat mereka mendapatkan rekor MURI, saat menggelar off air di Jember. Sebuah pencapaian yang membanggakan.
"Kita dapat rekor MURI, ada 35 ribu orang yang datang. Di Batu 25 ribu orang. Mata Najwa sudah 3 kali dapat rekor MURI, takshow yang dihadiri begitu banyak orang. Rasanya tidak pernah terbayangkan ada talkshow di lapangan bola," ungkapnya.
"Rasanya sampai merinding puluhan ribu orang berkumpul untuk mendengarkan, bicara tentang situasi negeri. Dan yang datang rata-rata anak muda. Itu salah satu momen yang berkesan," lanjut Nana, sapaan akrabnya.
Mewawancarai politisi memang sudah makanan bagi Najwa. Betapa tidak. Tujuh belas tahun di politik membuatnya tahu betul cara seorang polisi berkelit menghadapi pertanyaan. Meski begitu, Najwa merasa senang bisa mewancarai politisi negeri ini.
"Mereka sudah tahu style saya gimana dan seperti apa. Mungkin saja di depan layar seperti keras begitu, tapi sesungguhnya di belakang layar nggak. Saya hanya mengerjakan pekerjaan saya sebagai jurnalis. Bukan karena saya kepo, tapi itu sesuatu yang ingin diketahui publik," pungkas Najwa Shihab.