Curhat Pembaca: Tips Long Distance Marriage

fitriandiani diperbarui 11 Agu 2017, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari: Inuy 

Hai Bintang.com

Nama aku Inuy. Aku sudah menikah selama 1,5 tahun. Doaku dan suami akhirnya terkabul. Sekarang aku lagi mengandung anak pertamaku, usianya 7 minggu. Namun di saat yang bersamaan, suamiku harus berangkat ke Faroe Island (Denmark) untuk bertugas di sana selama tiga bulan. Aku sedih membayangkan harus menjalani sebagian dari kehamilan anak pertama kami ini sendirian karena suamiku jauh di negeri orang. Aku harus gimana supaya nggak kesepian selama suamiku jauh, supaya tetap merasa dia dekat, dan tetap ceria menjalani hari-hariku tanpa dirinya?

***

Dear Inuy

selamat atas kehamilan anak pertamanya. :)

Meski sebentar lagi kamu dan suami bakalan menjalani long distance marriage, kamu harus tetap semangat dan bahagia seperti biasa, karena setidaknya kamu tidak akan menjalani hari-harimu di sini sendirian. Kan sudah ada calon jagoan kalian di dalam perutmu. Dia selalu menemani kamu ke manapun kamu pergi, lho. Saat kamu merindukan suamimu, di saat yang bersamaan jagoan kecilmu juga merindukan ayahnya. Apapun yang kamu rasa, dia pasti akan merasakannya. So, jangan ratapi jarak yang ada!

Fokus dari hari ke hari jalani hubungan seperti biasa. Di masa-masa awal mungkin akan sedikit sulit karena masih harus beradaptasi. Tapi, kamu pasti bisa.

Seperti hubungan jarak jauh pada umumnya. Faktor terpenting agar kalian tetap merasa dekat dengan satu sama lain adalah komunikasi. Sering-sering chat, ceritakan setiap hal yang kamu alami di sini kepadanya dan minta dia untuk melakukan hal yang sama juga. Dengan begitu, kamu dan suami akan merasa seperti terlibat di hari-hari satu sama lain. Selain itu, sempatkan video call jika ada kesempatan.

Jangan pikirkan seberapa lama dia akan pergi, coba ubah pola pikirnya menjadi, berapa lama lagi dia akan pulang. Sedikit banyak, pola pikir yang positif akan membantumu tetap ceria menjalani hari-hari. Biar semangat, coba bayangkan, rencanakan hal-hal yang akan kalian lakukan bersama setelah dia pulang nanti. Misal, melihat jagoan di perutmu sudah membesar, ngecek ke dokter kandungan bareng, baby moon, dan banyak hal lainnya.

Intinya, jaga pikiranmu tetap positif. Bukan cuma biar hubunganmu dan suami tetap harmonis saat jauh, tapi juga biar si jagoan di dalam perutmu tetap tenang menikmati pertumbuhannya. Zaman sudah canggih, teknologi bisa membantumu merasa tetap dekat dengan suami meski dia berada di beda benua kok. Semangat, ya, Inuy!

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!

What's On Fimela