Fimela.com, Jakarta "Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu, penerbangan Emirates EK tigo-gangsal-wolu dateng Jakarta sak meniko bade ...,'' mendengarnya mungkin membuatmu serasa berada di Yogyakarta. Pasalnya, Bandara Internasional Adisutjipto baru saja memberlakukan aturan pembacaan informasi penerbangan menggunakan Bahasa Jawa pada 17 Juli silam.
Yang membingungkan, kamu sedang tak menuju atau pergi dari Yogyakarta karena pemeriksaan di bandara menyertakan paspor. Dilansir dari BBC, Selasa (8/8/2017), Bandara Internasional Dubai juga menggunakan bahasa Jawa halus sebagai informasi penerbangan. Sebagaimana dimuat Liputan6.com, pengumuman itu sontak membuat beberapa penumpang asal Indonesia tertawa mendengarnya.
"Kaget benar, boarding announcement-nya pakai Bahasa Jawa. Saya ketawa-ketawa bareng orang Indonesia yang lain. Orang Indonesia beberapa, tapi sepertinya tidak mayoritas orang Jawa. Banyak orang bule dan Arab juga. Turis Jerman yang duduk di sebelah sempat tanya: Bahasa apa sih ini? Bagus juga di telinga," cerita Wahyu Pratomo, warga Indonesia yang melakukan penerbangan dari Amsterdam ke Jakarta, di mana ia tengah transit di Dubai ketika peristiwa itu terjadi.
Usut punya usut, sebagaimana dimuat BBC, salah satu bandara internasional tersibuk di dunia ini memang telah memasukkan 26 bahasa, termasuk Bahasa Jawa dalam sistemnya untuk dipakai di setiap pintu keberangkatan. Jadi, supervisor bertugas bisa memilih setiap bahasa tergantung dari penumpang yang akan ikut ke dalam penerbangan.
"Ini supaya penumpang di Bandara Dubai yang tidak bisa berbahasa Inggris atau Arab bisa merasa nyaman. Juga, ini sangat membantu mempercepat proses naik pesawat," ungkap Walter Riggans, Divisional Vice President Emirates, seperti dimuat BBC. Selain Yogyakarta, unik ya bisa mendengar Bahasa Jawa di bandara internasional negara lain?