Fimela.com, Jakarta Mencintai profesinya sebagai seorang dokter, dr Ryan Thamrin tetap aktif memberikan pengetahuan tentang kesehatan pada masyarakat, khususnya generasi muda di Pekanbaru, meski dalam kondisi sakit. Bahkan hingga kondisinya semakin parah, dr Ryan Thamrin masih beraktivitas seperti biasa.
"Setelah meninggalkan acara dr OZ Indonesia, masih sempat mengisi beberapa kegiatan di sekolah-sekolah. Kegiatan ini masih berkaitan dengan kesehatan dan kedokteran," ujar Ferdi, adik dr Ryan Thamrin kepada Bintang.com belum lama ini.
Ferdi juga mengungkapkan, jika sang kakak tidak terbaring di tempat tidur seperti yang banyak dibayangkan orang lain. Almarhum, menurut Ferdi kerap menyempatkan jalan-jalan ke pusat perbelanjaan.
"Jadi tidak terbaring sakit gitu, masih sering jalan-jalan. Biasanya ke mal, pujasera bahkan juga sering karaoke keluarga. Bukan seperti yang diberitakan, terbaring sakit selama setahun di Pekanbaru," terang Ferdi.
What's On Fimela
powered by
Tidak menyerah lawan penyakit
Menderita penyakit maag akut, membuat tubuh dr Ryan Thamrin makin kurus. Namun hal tersebut tidak membuatnya patah semangat untuk melawan sakitnya itu. Menurut Hesta Rio Sandra atau akrab disapa Nanang, kakaknya itu tidak kenal lelah untuk berobat, bahkan sampai ke Malaka dan Johor, Malaysia.
"Tegar dan kuat, nggak terbaring, selalu kuat. Makanya meninggalnya abang tidak terduga dan mengejutkan kami, mendadak," terang Nanang kepada Bintang.com, di Pekanbaru belum lama ini.
Selama sakit pula, menurut Nanang, kakaknya itu berusaha untuk tidak mengeluh dan minta diperlakukan istimewa. Sejak kecil, dr Ryan Thamrin memang bukan pribadi yang manja. Masa kecil tanpa adanya ayah lantaran sudah meninggal, membuat dr Ryan Thamrin selalu berusaha untuk hidup mandiri.
"Sate kambing dimakan, nggak ada pantangan. Tidak suka diperlakukan khusus. Kadang karaoke, kadang jalan ke mal, makan di pujasera," ujar Nanang mengenang dr Ryan Thamrin, kakaknya.