Perjalanan Karier dr Ryan Thamrin hingga Dr Oz Indonesia

Komarudin diperbarui 07 Agu 2017, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pekanbaru Hesta Meiriansyah alias dr Ryan Thamrin sebelum membawakan program talk show Dr OZ Indonesia sudah menjalani beragam karier dalam dunia entertainment dan fashion. Hal itu dimulainya sejak kuliah di fakultas kedokteran Universitas Gajah Madah di Yogyakarta.

Cerita bermula ketika dirinya mendapat undangan belajar ke universitas tersebut pada 1995. Pria kelahiran 1978 itu hanya mengeluarkan uang Rp 10 ribu untuk masuk ke universitas favorit di Indonesia ini.

Beberapa bulan kuliah di Kota Pelajar, Ryan mulai tertarik dengan dunia entertainment dan fashion. Dia beberapa kali mengikuti kontes batik yang diselenggarakan Batik Danar Hadi dan menjadi finalis hingga menjadi juara.

 

"Kemudian pada tahun 1997, abang ikut kontes cover boy dan berhasil menjadi finalis. Saat itu ada Indra Bekti juga, masuk 5 besar dari 15 finalis cowok," kata Hesta Rio Sandra, adik kandung dari dr Ryan di rumah duka di Jalan Kesadaran, Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8/2017) petang.

 

‎Seiring berjalannya waktu, Ryan terus mengasah kemampuannya di bidang ini. Diapun kemudian mengikuti kontes wajah Revlon Kosmetik dan kontes majalah Kosmopolitan. Dari kompetisi ini, Ryan keluar sebagai juaranya.

Begitu selesai kuliah dan meraih gelar dokter muda pada 2000, dr Ryan Thamrin tak berhenti meniti kariernya. Setelah selesai magang dokter pada 2002, Ryan mencoba peruntungan di Jakarta (M Syukur).

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Hijrah ke Jakarta

Di Ibu Kota Indonesia ini, Jakarta, dr Ryan Thamrin muda mengikuti seleksi Abang None di Jakarta Timur. Dia keluar sebagai pemenang dan berhak mewakili Jakarta Timur mengikuti kontes Abang None tingkat Jakarta.

"Keluar sebagai finalis. Meski begitu, abang saya ini tidak pernah melupakan dunia kedoteran, dia berusaha menyandingkan kedokteran dengan fashion," terang pria disapa Nanang ini.

Dokter Ryan kemudian bekerja di salah satu klinik kesehatan di daerah Cibubur. Sembari bekerja, dia membuka event organizer (EO) bersama Nanang yang menyusulnya ke Jakarta.

EO ini disebut Nanang fokus dalam pencarian bakat‎ untuk modeling. Sponsor kemudian berdatangan dan Ryan juga melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dalam bidang kesehatan.

"Edukasi soal seks terhadap anak sampai tahun 2008," terang Nanang.

Selain itu, dr Ryan Thamrin juga mencoba peruntungannya menjadi presenter acara di sebuah stasiun televisi bersama Ivan Gunawan dalam acara Desa Malam.  Kemampuannya dalam membawa acara ini ternyata sudah dilirik oleh stasiun televisi lain (M Syukur)

3 dari 3 halaman

Pembawa Acara Dr Oz Indonesia

Ketika Dr OZ Indonesia mulai direncanakan tayang, dr Ryan Thamrin ikut casting dan ternyata keberuntungan berpihak kepadanya. Diapun dikontrak mulai tahun 2013 dan menjadi terkenal seperti sekarang ini.

"Tidak gampang masuk itu, karena saya bersamanya mendampingi. Seleksinya ketat karena Dr OZ ini acara dari luar yang dibeli hak siarannya dan tayang dengan versi Indonesia," terang Nanang.

Dan hingga akhirnya pada tahun 2016, Ryan didampingi abang kandungnya, Hesta Ferdiansyah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak. Ryan mulai sadar sakit yang dideritanya mulai berpengaruh dan ingin beristirahat.

"Ada jenuhnya juga pengakuan abang. Di samping itu, abang juga ingin fokus pada dunia kedokteran," ucap Nanang.

Terpilih menjadi host Dr OZ Indonesia bukanlah perkara mudah bagi Hesta Meiriansyah atau dikenal dengan dr Ryan. Dia harus mengikuti seleksi yang ketat ketika acara di salah satu stasiun televisi swasta itu berencana tayang pada tahun 2013.

Selain wawasan kedokteran, kepiawaian dalam meraih hati penonton, dan daya tarik lainnya, dr Ryan disebut harus bersaing dengan nama besar seperti dokter Naek L Tobing dan dokter Boyke‎ Dian Nugraha.

Bersaing dengan dokter yang sudah punya nama, tidak membuat dr Ryan patah arang. Diapun sukses terpilih menjadi presenter hingga dikontrak mulai tahun 2013 sampai tahun 2016.

"Saingannya banyak, di antaranya Naek L Tobing dan dr Boyke," kata Hesta Rio Sandra, adik dr Ryan ketika ditemui di rumah duka di Jalan Kesadaran, Gang Kesabaran Nomor 2, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8/2017) petang.

Diakui pria disapa Nanang ini, berkarir di Dr OZ Indonesia menjadi puncak karir dari dr Ryan Thamrin. Kemudian pada Jumat 4 Agutus 2017 sekitar pukul 03.30 WIB, takdir berkata lain. Ryan dipanggil Sang Kuasa untuk beristirahat selama-lamanya. Diapun meninggalkan dunia yang sudah membesarkannya dan tidak akan pernah kembali lagi. (M Syukur)