Curhat Pembaca: Umur Sudah Matang, Malah Terlibat Hubungan Rumit

fitriandiani diperbarui 07 Agu 2017, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari: Frida Santika

Nama saya Ida., saya berumur 29 tahun., melihat angka umur saya sudah seharusnya berumah tangga., Hehe.., Tahun lalu sy sudah membina hubungan serius tp karna orangtua tidak restu case close., Hingga akhirnya., saya dijodohkan oleh keluarga tetapi saya tidak suka katakan A., saat perjalanan perjodohan itu., Saya kenal sama B 2 minggu, waktu Keluarga A maq datang kerumah sy hububgi dya., agar databg kerumah dan berpura2 jadi pacar saya dan dia pun maw padahal awalnya dia bilang maw kerumah abangnya.., akhirnya mereka bertemu di rumah., setelah pulang keluarga A nanya siapa B., saya bilang Calon dan sudah serius., dan semua percakapan dengan A saya cerita ke B., sebenarnya di awal ketemu saya suka B., saat cerita soal A dengan B., ada kalimat yg memicu muncul pertanyaan sy., saya bertanya., Kalau saya memutuskan bersamamu seumur hidup., kamu maw?. Sia jawab ini mah langsung kata B. Lalu saya bilang., bukan langsung tp bisa dimulai dengan Pengenalan Karakter., Lalu B bilang., semua butuh proses., sy akui., mungkin terlalu cepat.,, tp saya pikir., untuk apa buang waktu kalaq toch gak ada ujungnya., lebih baik sendiri., setelah itu., km tidak ada komunikasi sudah seminggu., Saya merasa bersalah melibatkan dya dlm hubungan yg rumit., Pertanyaan saya adalah., apakah saya hubungi dia minta maaf., ataw saya juga harus diamkan??. Apakah perlu saya bilang., jangan terbebani dengan status hubungan yg saya ajukan.., ataw bagaimana saya bersikap??. Menanyakan kepastian lagi?. Ataw mendiamkan saja., Terimakasih.

***

Dear Frida,

Pertama-tama, kamu harus ingat sesuatu; bahwa umur bukan patokan kesiapan untuk menikah. Ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi, seperti misal; kesiapan calon pasangan hidupmu. 

Bisa jadi, si B jadi memutuskan untuk menjauh darimu tanpa kabar itu karena kaget di awal perkenalan sudah langsung "ditodong" soal keseriusan. Hal itu wajar terjadi padanya kok, apalagi kalian baru saling mengenal selama 2 minggu, kan? Waktu 2 minggu itu sangat singkat lho untuk memutuskan menjalin hubungan seumur hidup. Mungkin saat ini dia lagi mencerna situasi dan butuh jarak untuk memikirkan jawaban atas pertanyaanmu.

Biar saja, beri waktu untuknya. Kalau kamu mau mengontaknya, sebenarnya tidak apa-apa juga, tapi kalau menanyakan kepastian sepertinya tidak perlu. Untuk apa? Memangnya sebelumnya kalian pernah ada kesepakatan bahwa kalian sedang PDKT atau pacaran? Yang ada dia kamu malah terkesan mengejar-ngejar dia dan dia malah akan menjauh darimu.

Take it easy, Frida. Pertanyaan dia mau serius atau tidak, sementara ini simpanlah untuk dirimu sendiri dulu. Nikmati waktu bersamanya, jika memang dia juga menginginkannya. Coba untuk saling mengenal lebih jauh terlebih dahulu. Untuk sekarang ini, sepertinya itu adalah hal paling realistis yang bisa kamu lakukan kalau mau menjalin hubungan lagi dengan si B. Lalu, ingat kalimat pertama tadi, ya. Di sisi lain, calon yang dijodohkan keluarga untukmu itu tidak ada salahnya juga dipertimbangkan lho. :)

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!