Fimela.com, Jakarta Rumah tangga Yama Carlos tengah dalam masalah. Sang istri, sampai saat ini sudah tak mau lagi tinggal di kediamannya. Yama pun secara otomatis tak bisa bertemu dengan istri dan anaknya yang masih berusia belia.
Komunikasi sudah dilakukan oleh Yama. Namun, ternyata apa yang dilakukannya tak membawa hasil. Akhirnya, Yama pun meminta pengacara untuk menempuh jalan mediasi.
"Jalan ini akhirnya kami tempuh, karena mentok. Yang tadinya sudah mau pulang, tapi begitu terus. Kesannya saya dibuat mainan," kata Yama Carlos di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Saya ambil jalan ini karena saya anggap secara kekeluargaan sudah mentok, saya minta berkali-kali minta lewat WhatsApp tapi tidak ada jawaban selalu ada alasan. Harus ada pihak luar yang menengahi," ujarnya.
menggunakan pengacara bukan berarti Yama Carlos menginginkan perceraian. Justru sebaliknya, Yama berharap dengan adanya bantuan secara hukum, masalah dalam keluarganya bisa cepat terselesaikan.
"Intinya ini bukan gugatan perceraian. Jauh dari perceraian, saya pastikan sekali lagi. Saya jamin, ini bukan jalan Perceraian. Ini justru menyatukan untuk keutuhan suatu rumah tangga. Niat kami baik. Buat saya istri saya dan Marco," imbuhnya.
Dengan menempuh jalan hukum, Yama berharap keluarga kecilnya bisa diselamatkan. "Akhirnya Saya sadar saya hidup di negara hukum, dari pada saya sendiri, lebih baik saya datang ke orang yang lebih menguasai. Akhirnya saya pilih jalan ini. Saya tempuh untuk keutuhan rumah tangga saya. Saya, istri saya, dan Marco," ujar Yama Carlos.