Kisah Mantan Pecandu Narkoba yang Jadi Miliarder

Karla Farhana diperbarui 05 Agu 2017, 15:40 WIB

Fimela.com, Jakarta  Kehidupan mantan seorang pecandu narkoba, kalau digambarkan dalam sebuah sinetron, biasanya sangat menderita. Mereka yang dulu harus membeli obat-obatan terlarang yang mahal harganya itu lantas kehabisan uang. Usai rehabilitasi, mereka pun kesulitan untuk hidup karena tak punya pekerjaan. 

Namun, kisah kehidupan seorang mantan pecandu yang satu ini berbeda. Namanya Khalil Rafati, anak dari seorang ibu Yahudi dan ayah muslim. Mereka sekeluarga tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Khalil, BBC menulis, pada tahun 2003 merupakan pecandu kokain dan heroin. Hingga akhirnya dia mengalami overdosis. 

Untuk menyelamatkan nyawanya, para dokter harus memberikan kejutan listrik dengan defibrillator. Untungnya, upaya tim medis mampu menyelamatkan nyawa pria yang saat itu masih berusia 33 tahun. 

Akibat kecanduannya itu, pria kelahiran Ohio di Midwest, Amerika Serikat ini sudah sering ditangkap polisi. "Saya sudah sering ditangkap polisi, saya tidak ingat berapa kali (karena kasus narkoba). "Saya benar-benar kacau. Saya tidak bisa tidur, karena sering merasa kesakitan," katanya seperti yang dikutip dari BBC. 

Akhirnya, usai mengalami overdosis kesembilan kalinya, Khalil lantas bertekad untuk hidup sehat. Dia menghabiskan waktunya selama 4 bulan di pusat rehabilitasi. Sejak itu, dia sudah dinyatakan bebas dari narkoba. 

Bukan cuma berusaha hidup sehat, dia juga membangun hidupnya kembali. Dia bekerja dan juga membangun sebuah bisnis makanan sehat di California, Sunlife Organics. Penjualan makanan sehat ini cukup baik. Setiap tahunnya, dia menghasilkan Rp80 miliar dari 6 gerai yang dimilikinya. Termasuk kafe, toko, bar, yang menjual jus. 

Diusianya ke-6 tahun, Khalil sudah sering bepergian menggunakan jet pribadi. Kehidupan Khalil sudah berubah banyak dan menjadi lebih baik. Tanpa narkoba, Khalil mampu berkarya dan membantu orang lain untuk hidup sehat.