Idang Rasjidi Tertantang Garap Konser Musik Opera

Anto Karibo diperbarui 05 Agu 2017, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski ada di panggung yang tak terlalu besar, namun sebuah konser bertajuk Sastrani Soprano Dreams begitu indah dinikmati. Lantunan demi lantunan lagu Musikal Broadway, Aria Opera, dan karya komponis besar Indonesia pun mengalun syahdu.

Konser ini menampilkan penyanyi sopran Indonesia, Sastrani Wirata bersama musisi kelas kakap diantaranya Idang Rasjidi, Agam Hamzah, dan Iwan Wiradz. Sebagai musisi jazz, Idang mengaku sangat senang.

"Senang banget ya. Ini menjawab sebuah tantangan. Sepanjang berpuluh tahun di jazz, ini kesempatan saya mengolah kanvas yang lain," kata Idang Rasjidi di Soehana Hall, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (3/8) malam.

Beberapa lagu dibawakan adalah Send In The Clown, In Your Eyes, En Aranjuez Con Tu Amor, Nessun Dorma, O Mio Barbino Caro, Layu Sebelum Berkembang, Don't Cry For Me Argentina, Selembut Kain Sutera, Somewhere Over The Rainbow, People, He Was Beautiful, I Could Have Danced All Night, Rayuan Pulau Kelapa, dan Time To Say Goodbye.

Sebagai musisi jazz, Idang tak menemukan kesulitan sama sekali. Interaksi dan komunikasi serta saling menghormati di antara para pemain dan penyanyi menjadi jurus jitu suksesnya pagelaran mereka.

"Beda (dengan musik jazz), tapi saya suka. Karena dedikasi playernya luar biasa. Ga ada (kesulitan). Selama kita enjoy, karena kerjaan apapun, sesulit apapun, kalau enjoy akan senang. Respect each other aja. Pada siapapun belejarlah main musik," tuturnya.

Sedikit tentang sosok Sastrani Wirata, Idang mengatakan bahwa jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu adalah sosok yang menakjubkan. Ia memilih menjadi penyanyi sopran di antara aliran mainstream. Oleh Sastrani, pujian itu pun dikembalikan.

"Luar biasa. Ini pertanda bahwa bukan hanya itu itu aja. Ini edan. Lompatannya besar sekali," ucap Idang. "Saya juga merasa luar biasa banget. Sangat merasa berkah ya. Saya dididik beliau, diajari banyak hal. Kesempatan yang luar biasa banget. Ga nyangka ketemu ama orang seperti beliau, menuangkan ide semua di pikiran saya," tandas Sastrani.

What's On Fimela