Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Angelina Jolie dikabarkan sudah mengeksploitasi anak-anak Kamboja untuk film terbarunya, First The Killed My Father. Aktris kelahiran 4 Juni 1975 ini tak terima dengan tulisan majalah Vanity Fair tentang metode yang ia gunakan saat casting film.
Pemain film Maleficent ini dianggap memainkan emosi anak-anak dari proses audis. " Aku maarah bahwa latihan pura-pura dalam improvisasi, ditulis seolah-olah skenario nyata," ujar Angelina Jolie Seperti yang dilansir dari AceShowbiz.
Menurut Angelina Jolie, apa yang ditulis oleh majalah Vanity Fair adalah salah. "Sugesti bahwa uang yang diambil dari anak saat audisi adalah salah dan itu sangat menjengkelkan," lanjut Jolie.
Jolie mengaku jika setiap tindakan dalam casting film itu sudah dipikirkan baik-baik. "Orangtua maupun wali, LSM yang mengawasi anak-anak, dokter juga selalu ada setiap hari untuk memastikan apa yang mereka butuhkan," jelasnya.
Rithy Panh yang merupakan produser dan korban selamat dari pembantaian di Kamboja membenarkan apa yang dikatakan oleh Jolie. "Mereka dijelaskan diminta untuk berperan dalam sebuah bagian untuk berpura-pura mencuri uang dan ketahuan," tuturnya.
Dan akhirnya Srey Moch dipilih Angelina Jolie karena punya jawaban yang diluar dugaan. "Srey Moch adalah anak tunggal yang melihat uang itu sangat lama. Saat diminta untuk mengembalikan uang, ia malah emosi," ujar Jolie.