Editor Says, Nasib Tragis Bintang Cilik Seperti Macaulay Culkin

Henry Hens diperbarui 02 Agu 2017, 13:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi para penggemar film Home Alone mungkin sudah tak asing lagi dengan pemeran Kevin McCallister, Macaulay Culkin. Punya bakat akting dan didukung dengan wajah yang menggemaskan membuat aktor kelahiran 26 Agustus 1980 ini mempunyai banyak penggemar. Namun sayangnya saat beranjak dewasa, karier Macaulay Culkin benar-benar merosot.

Kehidupan pemain film Richie Rich ini juga terlihat mengenaskan. Ia jatuh ke lembah obat-obatan terlarang dan alkohol.
Wajahnya yang dulu menggemaskan berubah menjadi keriput, kurus dan terlihat menyedihkan. Kabar terbarunya, Macaulay Culkin kini sudah terlihat lebih sehat dengan rambutnya yang dipotong pendek.

Kumis dan jenggot juga sudah tak menghiasi wajahnya. Lima tahun lalu, ia terlihat kurus dengan tulang wajah yang terlihat menonjol. Penampilan barunya ini diduga untuk film terbarunya, Changeland. Meski masih bermain film, karir aktor yang akrab disapa Macca ini tak seterang dulu lagi. Ia sudah kalah pamor dari artis-artis muda lainnya.

Selain Macaulay Culkin masih ada sejumlah artis yang begitu terkenal dan berjaya saat masih anak-anak tapi kemudian namanya meredup saat sudah dewasa. Bahkan ada yang meninggal dengan tragis di usia muda. Salah satunya adalah Jonathan Brandis. Ia dikenal saat jadi pemeran utama miniseri IT yang diangkat dari karya Stephen King. Bahkan ia sudah mengawali karier sebagai model iklan sejak usia 4 tahun, wajah lucu dan menggemaskan.

Brandits langsung populer dan ia mulai kebanjiran peran baik di iklan maupun di seni peran. Jonathan Brandis makin populer berkat perannya dalam serial televisi SeaQuest DVS. Tapi setelah itu ia jarang mendapatkan tawaran peran yang bagus dan hanya tampil singkat di sejumlah film maupun serial televisi.

Nasibnya tragis karena ia tewas di usia 27 tahun setelah menggantung dirinya sendiri di apartemennya sendiri pada 2003 lalu. Hal ini rupanya mulai memicu depresi pada diri Brandits yang membuatnya selalu kesepian dan mulai sering minum minuman keras. Banyak yang menduga kalau ia frustasi karena kariernya yang sudah redup.

Lalu ada tiga pemain cilik di serial Diff’rent Strokes yang nasibnya tak kalah tragis. Sekedar info, serial komedi ini termasuk sukses termasuk di Indonesia yang diputar TVRI di era 80-an. Serial yang tayang di tahun 1978 sampai 1985 ini melejitkan nama tiga pemain ciliknya yaitu Todd Bridges, Gary Coleman dan Dana Plato. Todd yang berperan sebagai Willis Jackson ini mengalami banyak masalah setelah namanya terkenal di serial komedi tersebut.

2 dari 3 halaman

Hidup Tragis 3 Bintang Cilik

Saat beranjak remaja, Todd sempat kecanduan kokain selama beberapa tahun. Di tahun 1988 ia sempat dituduh berusaha membunuh seorang pengedar narkoba tapi kemudian dibebaskan dari tuduhan. Todd Bridges pernah menulis buku tentang kehidupan pribadiny di tahun 2008. Buku itu berisi tentang masa kecilnya yang pernah mengalami pelecehan seksual, kecanduan terhadap narkoba dan berbagai kasus yang pernah menimpanya.

Todd pernah menceritakan masa lalunya yang kelam di acara The Oprah Winfrey Show di tahun 2010. Kehidupan Todd Bridges termasuk lebih baik dari dua rekannya, Gary dan Dana yang hidupnya berakhir dengan tragis. Dana Plato yang berperan sebagai Kimberly Drummond sempat menjadi idola dan diimpikan banyak remaja pria karena kecantikannya dan kepopulerannya di dunia hiburan. Tapi setelah Diff’rent Strokes berakhir karirnya tak kunjung maju dan lebih sering terlibat di film-film yang kurang laku.

Dana sempat tampil polos di majalah Playboy tapi karirnya tetap stagnan. Disusul dengan kematian suami dan ibunya yang mendadak, Dana terjerumus dalam kubangan narkoba dan kerap membuat masalah di tempat publik. Karirnya makin merosot dan jatuh miskin. Menjelang akhir era 90-an, kehidupannya mulai sedikit membaik.

Dana bertungangan dengan manajernya sendiri dan kembali mendapat tawaran bermain film. Sayangnya, Dana Plato sulit pulih dari kecanduan narkoba. Ia pun meninggal dunia karena overdosis obat penenang pada 8 Mei 1999 di usia 34 tahun. Ironisnya lagi, anak tunggalnya yang bernama Tyler Lambert juga meninggal di usia muda.

Tyler tutup usia di tahun 2010 dalam usia 25 tahun. Tyler meninggal bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri. Kabarnya, Tyler sudah lama kecanduan narkoba dan ingin cepat ‘menyusul’ ibunya karena merasa kesepian. Nasib Gary Coleman tak kalah tragis. Di era 80-an, rasanya hampir semua orang tahu Gary Coleman.

Pria berbadan mini bisa dibilang mirip dengan Adul atau Daus Mini yang badannya awet mini meski usia mereka sudah dewasa. Gary yang berperan sebagai Arnold Jackson termasuk bintang cilik paling benderang namanya dan sempat digadang-gadang sebagai bintang muda paling menjanjikan di era 80-an.

Kepopuleran pria berkulit hitam ini mungkin bisa disejajarkan dengan popularitas Macaulay Culkin di era 90-an.  Bedanya, Gary lebih bersinar di layar kaca. Wajahnya yang menggemaskan dan awet ‘kecil’ membuat banyak orang yang jatuh hati padanya. Tapi seperti kedua rekannya,

3 dari 3 halaman

Berkaca dari Pemeran Iron Man

Gary kesulitan mendapat peran bagus saat Diff’rent Strokes berakhir. Ia hanya mendapat peran kecil di sejumlah film dan serial TV. Gary pun mulai jatuh miskin dan bertahan hidup dengan bekerja serabutan di berbagai bidang.

Gary juga mengalami banyak masalah dan kasus, termasuk dengan kedua orangtuanya yang dianggap terlalu mengeksploitasi dirinya saat masih terkenal dan suka menghambur-hamburkan uang. Masalah lainnya, sejak kecil Gary sudah divonis menderita kelainan ginjal. Ia pernah dua kali menjalani transplantasi ginjal tapi selalu gagal. Selain itu berbagai penyakit juga melanda dirinya karena kelainan fisiknya.

Gary akhirnya meninggal dunia di usia 42 tahun pada 28 Mei 2010 setelah berjuang melawan sejumlah penyakit yang dialaminya. Sebenarnya tak hanya di Hollywood, di negara lain termasuk di Indonesia, banyak bintang cilik yang sulit bertahan atau melejit kembali saat memasuki usia remaja dan dewasa.

Tapi di Indonesia rasanya masih cukup beruntung karena sangat jarang ada yang mengalami kematian dengan tragis. Setidaknya, apa yang dialami para bintang cilik di Hollywood yang mengalami nasib tragis bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua. Begitu juga dengan Macaulay Culkin.

Di usia yang masih 36 tahun, rasanya masih ada waktu buat Macca buat kembali ‘ke jalan yang benar’. Robert Downey Jr, pemeran Iron Man/Tony Stark, bisa dijadikan contoh menarik. Sempat kecanduan narkoba dan dipenjara serta menjalani rehabilitasi, Downey mulai berusaha bangkit di tahun 2002 saat usianya 37 tahun.

Ia mampu bangkit, mendapat kesempatan kedua dan sampai datang tawaran bermain di film Iron Man di tahun 2008. Sejak itu namanya makin meroket dan bersih dari narkoba sampai saat ini. Semoga Macaulay Culkin bisa mengikuti jejak Robert Downey Jr yang mampu bangkit dari keterpurukan.