Aliya Shagieva dan Silang Pendapat Soal Menyusui di Ruang Publik

Karla Farhana diperbarui 01 Agu 2017, 10:13 WIB

Fimela.com, Jakarta Aliya Shagieva, anak perempuan termuda Presiden Kyrgyzstan, Almazbek Atambayev, menuai kontroversi usai mengunggah foto dirinya yang sedang menyusui sang buah hati. Pada foto tersebut, sebagian dadanya nampak saat menyusui bayinya yang berumur 1 bulan, Tagir. 

Foto yang diunggah ke Instagram miliknya ini pun bukan cuma menuai kontra lantaran menampakkan sebagian dadanya. Tapi, masyarakat di negara yang sudah tak lagi tergabung dalam Uni Soviet ini juga menyoalkan menyusui di ruang publik. Ditambah lagi, Aliya menuliskan sebuah caption pada foto tersebut. 

"Saya akan memberi makan anak saya kapanpun dan di manapun dia harus diberi makan," tulisnya. Sayang, masyarakat setempat tak sejalan dengan pemikiran Aliya. Mereka menganggap, menyusui di ruang publik dan menampakkan sebagian dadanya adalah perbuatan imoral. 

The Independent menulis, putri presiden Kyrgyzstan yang menikah muda dengan seorang pria berkebangsaan Rusia ini lantas menghapus foto kontroversial tersebut. Namun, pada BBC, dia mengatakan kalau budayanya yang melihat tubuh perempuan dari sudut pandang sexual menimbulkan kemarahan. 

"Tubuh yang diberikan kepada saya tidak vulgar, ini fungsional," kata ibu muda yang masih berusia 20 tahun ini. Aliya Shagieva juga menambahkan, fungsi payudara untuk memenuhi kebutuhan anaknya secara psikologis, bukan untuk dipandang sebagai sesuatu yang seksual. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Larissa Waters dan Soal Menyusui di Ruang Publik

Hal serupa yang terjadi pada Aliya juga dialami mantan senator Australia, Larissa Waters. Saat itu, CNN menulis, Larissa menyusui bayinya di parlemen pada Mei lalu. Apa yang dilakukan Larissa tentu sasja menuai kontra. Sebagian orang mengatakan menyusui merupakan hal yang lumrah dilakukan setiap ibu. 

Sementara, sebagian orang lainnya menganggap hal tersebut tidak bermoral. Namun, Larissa menanggapinya dengan santai. Dilansir dari The Independent, Larissa mengatakan menyusui bayi di ruang publik kini menjadi berita heboh internasional. "Saya tidak cuma berharap bisa menyusui anak saya, tapi saya juga ingin berpesan kepada ibu-ibu muda yang ada di parlemen," katanya kepada media tersebut. 

Masalah menyusui di ruang publik memang sudah bukan lagi kasus lama. beberapa tahun belakangan ini, banyak perempuan di Eropa dan Amerika yang mulai mengkampanyekan untuk menyusui, bukannya malah memberikan susu formula kepada bayi yang baru lahir. 

Bahkan, di parlemen House of Commons juga sudah banyak yang 'berteriak' agar diperbolehkan bagi ibu-ibu untuk menyusui anaknya, tahun 2016. Di Britania Raya, kini sudah ada peraturan untuk ibu menyusui di ruang publik. Di sana, siapa pun dilarang untuk mengusir para ibu yang sedang menyusui di ruang publik seperti di kafe, taman, atau kendaraan umum.